OLAHRAGA
Ubah Taktik di Laga Final Jadi Kunci Tim Futsal Putra Kaltim Raih Medali Emas PON Aceh-Sumut 2024
Setelah menaklukkan Jawa Timur di partai final, pelatih futsal putra Kaltim Panca Pauji membocorkan rahasia sukses timnya. Ia mengaku melakukan perubahan taktik yang cukup ekstrem demi mematikan agresifitas lawan.
Tim futsal putra sukses menyumbang medali emas untuk kontingen Kaltim pada multi ajang PON Aceh-Sumut 2024. Usai menumbangkan Jatim di partai final pada Minggu, 8 September 2024 dengan skor tipis 2-1 melalui babak perpanjangan waktu.
Partai final yang digelar di GOR Futsal Disporasu Deli Serdang, Sumatera Utara ini sempat terhenti akibat atap bocor. Namun permainan tetap berlanjut dengan intensitas tinggi.
Jual beli serangan terjadi di setiap waktu, namun solidnya pertahanan dan penjaga gawang kedua tim membuat banyaknya peluang yang tercipta urung menjadi gol.
Jatim unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol Achmad Guntur Ramadhan. Kaltim membalas lewat Fajar Aidil Adhar dan kedudukan sama kuat 1-1 ini bertahan hingga babak normal selesai. Laga mau tidak mau berlanjut ke babak tambahan.
Di babak ini, suasana semakin panas, duel-duel fisik, saling langgar, tak terelakkan. Wasit harus bekerja keras memimpin laga. Sampai akhirnya, di menit ke-44, Andi Chairul Anwar menjadi pahlawan kemenangan Kaltim. Ia melepaskan tendangan keras dari situasi tendangan bebas dari tengah lapangan. Gol itu tak terbalas, Benua Etam menang dengan skor super tipis, 2-1.
Ubah Taktik di Partai Final
Sang pelatih, Panca Pauji larut dalam kebahagiaan ketika melihat anak asuhnya meraih medali emas. Ia menyebut semua pemainnya resmi tercatat dalam tinta emas pada sepak terjang cabor futsal Kaltim di kancah nasional.
Ketika ditanya apa kunci kemenangan ini, Panca menyebut kolektifitas permainan tim dalam mengeksekusi taktik yang ia minta adalah faktor penentu. Sebab demi meredam agresifitas Jatim yang terbiasa memainkan bola-bola cepat, ia harus mengubah taktik di laga penentu tersebut.
“Sebelumnya kami line rendah, tapi final saya ubah strategi main press di depan. Alot ini layak final. Kami dapat medali emas, gak ada beban, dari KONI juga gak ada target, cuma mau membahagiakan kedua orang tua kita, itu kuncinya,” katanya.
Jatim Kurang Efektif
Pelatih Jatim, Ambar Suprianto mengatakan, timnya kurang beruntung di laga final. Serangan bertubi-tubi yang mereka lancarkan berulangkali terbaca, dan terbuang di depan mulut gawang.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi inilah futsal ada menang dan kalah, kali ini kami tidak beruntung. Tim lawan juga lebih solid dalam bertahan. Selamat kepada Kaltim,” katanya, mengutip dari Antara, Senin. (dra)
-
NUSANTARA5 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA5 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA5 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
NUSANTARA1 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
BALIKPAPAN4 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA17 jam agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
PARIWARA2 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
NUSANTARA5 jam agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi

