Connect with us

SAMARINDA

17 dari 48 Pemilik Ruko SHM Pasar Pagi Melunak, Wali Kota Samarinda Tunggu Lainnya

Diterbitkan

pada

Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Nisa/Kaltim Faktual)

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengklaim sebanyak 17 pemilik ruko SHM Pasar Pagi sudah bersedia menjual asetnya. Ia berharap 31 lainnya mau melunak demi melancarkan proyek revitalisasi Pasar Pagi.

Jelang perobohan bangunan Pasar Pagi, polemik dengan para pemilik ruko bersertifikat pribadi (SHM) di sekitaran pasar belum juga usai. Mereka sempat menolak keras menyerahkan (menjual) tokonya ke pemkot.

Selain menjadi tempat usaha sekaligus tempat tinggal. Ruko yang sudah beroperasi puluhan tahun itu memiliki kenangan bagi pemiliknya. Terlebih, mereka merasa kecolongan karena tiba-tiba aset mereka masuk dalam desain Pasar Pagi versi baru.

Hearing dengan pemkot yang difasilitasi oleh DPRD Samarinda beberapa waktu lalu juga belum membuahkan kesepakatan. Masing-masing pihak tetap pada pendiriannya.

Pemilik Ruko Melunak

Teranyar, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut sudah ada pemilik ruko yang setuju. Sebanyak 17 pemilik ruko dari total keseluruhan 48 ruko. Upaya pendekatan akan terus dilakukan.

“Tentu kita harus melakukan komunikasi terus. Per hari ini saya bisa update dari 48 pedagang, saya mendapat informasi sudah 17 pedagang pemilik ruko yang sudah setuju. Sudah 17 dari 48,” jelas Andi Harun Kamis, 11 Januari 2024.

Baca juga:   Wujudkan Pernikahan Mudah dan Gratis, Pemkot Samarinda Siapkan Balai Nikah di MPP

“Soal opsinya (yang dipilih) itu berkembang masih. Tapi 17 orang menyatakan rukonya siap dibongkar. Apakah nanti menggunakan opsi satu atau opsi dua tidak terlalu penting lagi. Bagi mereka yang penting mereka dapat tempat baru di pasar pagi yang baru,” tambahnya.

Andi mengaku tidak ada rencana desain ulang untuk konsep Pasar Pagi seperti yang sempat diusulkan. Agar tidak mengganggu 48 ruko SHM itu. Namun dirinya menunggu agar para pemilik ruko yang berjumlah 31 itu ikut melunak.

“Yang masih menolak atau belum bersedia ya kita sabar saja menunggu sampai beliau bersedia. Yang jelas kita sudah sampaikan. Jika menolak dampaknya begini. Jika menyatakan penolakan terhadap rencana ini, kita minta pikir ulang penolakan itu.”

Baca juga:   Reaksi Tegas Wali Kota Samarinda soal 48 Ruko SHM Pasar Pagi: HAM Bisa Dirampas Negara kalau Hukum Menghendaki

Sebab menurut wali kota. Pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda ini akan membuahkan hasil pembangunan yang pada akhirnya bermanfaat bagi para pemilik ruko dan bagi perekonomian Samarinda. Bukan semata-mata karena adanya kepentingan sektoral atau satu sisi dari pemerintah saja.

Minta Pedagang Pikir-Pikir Lagi

Andi memahami adanya kontroversi yang terjadi. Namun dirinya memastikan kalau niat dan tujuan pemerintah itu dilandasi oleh kepentingan bersama. Sebab ke depan kawasan Pasar Pagi Samarinda akan ditata secara keseluruhan.

Sehingga Andi Harun meminta agar para pemilik ruko yang masih menolak bisa memikirkan ulang. Sebab mau tidak mau wajah kawasan Pasar Pagi Samarinda ke depan akan berubah.

“Misalnya menolak maka juga bisa berdampak pada kegiatan usaha mereka di masa yang akan datang. Karena kita kan kemungkinan akan pagari.”

“Katakanlah kita tidak membongkar ya. Kita akan pagari untuk mengamankan aset pemerintah aset pasar, sekaligus untuk menjaga manajemen pengelolaan pasar di masa yang akan datang. Agar tetap terjaga dengan baik. Jangan sampai sikap mereka membuat penyesalan di kemudian hari,” kata wali kota.

Baca juga:   DPRD Minta Pemkot Mulai Proyek Pasar Pagi  Samarinda Tanpa Mengganggu Ruko Warga

Andi menyebut pihaknya akan terus melakukan komunikasi sembari menunggu para pemilik ruko lainnya melunak. Selama beberapa hari ke depan sampai batas yang akhir ditentukan.

Jika masih tidak ada perubahan. Terpaksa Andi akan menempuh jalur konsinyasi atau jalur hukum. Namun berharap tidak sampai pada opsi terakhir itu. Dan para pemilik ruko bersedia pindah.

“Kami masih bisa memahami. Dan itu saya anggap manusiawi. Karena bisa jadi mereka punya perspektif yang berbeda. Tapi kita alan terus melakukan komunikasi sampai pada batas akhir kita bisa melakukan itu.”

“Kami menunggu sikap melunak dari para pemilik ruko untuk kepentingan yang lebih besar di samping tentu kepentingan para pemilik ruko.  Karena tujuan kita semua baik,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.