Connect with us

OLAHRAGA

5 Klub yang Sering Jadi ‘Cemilan’ Piter Huistra di Borneo FC, Bali United dan Persija Berada di Daftar Teratas

Diterbitkan

pada

Pieter Huistra membuat banyak rekor untuk Borneo FC Samarinda. (MO/BFCS)

Sejak melatih Borneo FC pada Februari 2024, Pieter Huistra telah memimpin 56 pertandingan, dengan catatan 34 menang, 10 imbang, dan 12 kali kalah. Dari seluruh pertandingan itu, ada 5 klub yang sering jadi ‘cemilan’ Pieter. Mengejutkannya, tim elite Bali United dan Persija berada dalam daftar teratas.

Kata ‘cemilan’ belakang populer di kalangan supporter klub Indonesia. Maknanya adalah tim yang sering dikalahkan oleh pelatih klub tertentu. Yang paling populer adalah ‘Cemilan Hodak’. Keberhasilan Persib meraih juara Liga 1 musim lalu menjadi pemicunya. Bojan Hodak diakui sebagai pelatih berkaliber tinggi di Tanah Air berkatnya.

Namun, tak hanya Hodak yang doyan menyemil klub lawannya. Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra juga punya kegemaran yang sama. Berikut adalah 5 tim yang kerap dikalahkan pelatih asal Belanda, tanpa sekalipun memberi kekalahan pada timnya.

5. Persita

Semenjak kembali ke kasta tertinggi, Persita belum mampu bersaing di papan atas, apalagi berada di pacuan juara Liga 1. Namun tim Tangerang adalah satu-satunya tim Indonesia yang belum mampu dikalahkan Pesut Etam (setelah 2 atau lebih pertemuan). Sebaliknya, Laskar Cisadane juga tak mampu mengalahkan Pasukan Samarinda.

Baca juga:   Andi Harun-Saefuddin Zuhri Daftar ke KPU Samarinda Tanpa Konvoi dan Gimmick

Sebelum kehadiran Pieter, head to head kedua tim adalah bertemu 4 kali, dan semua berakhir imbang. Tapi setelah Borneo FC dibesut eks dirtek Timnas Indonesia, kini Pesut Etam unggul 2 kemenangan. Ya, dari 2 kali ketemu, Borneo FC racikan Pieter Huistra selalu menang atas Persita. Rekor!

4. Rans Nusantara

Tim milik Raffi Ahmad berkiprah di Liga 1 selama 2 musim. Total 5 kali mereka melawan Borneo FC di semua ajang. Pesut Etam menang 3 kali, imbang 2 kali. Pieter Huistra sendiri memimpin 3 laga kontra Rans, dengan catatan 2 kali menang, 1 imbang.

3. PSIS

Sebelum ada Pieter, Pesut Etam sebenarnya sudah dominan atas PSIS. Catatannya ialah bertemu 7 kali, tim Samarinda menang 4 kali, imbang 2 kali, dan sekali kalah. Ketika Pieter membesut, Borneo FC jadi makin dominan, dengan tambahan 2 kemenangan dan 1 imbang, tanpa kekalahan tambahan. Jadi kini Stefano Lilipaly cs unggul statistik dengan 6 kemenangan, 3 imbang, dan 1 kalah dari 10 pertemuan.

Baca juga:   KPU Samarinda Perpanjang Masa Pendaftaran Pilkada 2024, Andi Harun Masih Mungkin Punya Lawan

2. Persija

Laga melawan Persija bisa disebut Derby Orens. Merujuk pada warna khas kedua tim. Sebelumnya, Macan Kemayoran dominan atas Pesut Etam. Bertemu 18 kali, Persija menang 11 kali, imbang sekali, dan kalah 6 kali.

Tapi setelah keberadaan Pieter Huistra, Persija tak lagi mampu mengalahkan Borneo FC Samarinda. Dari 4 pertemuan terakhir, Pesut Etam menang 3 kali dan imbang 1 kali. Membuat catatan kemenangan Borneo FC menjadi 9, berbanding 11 milik Persija.

1. Bali United

Partai ini mendapat sematan tidak resmi ‘Derby Samarinda’ dengan tanda petik. Sebab Bali United berasal dari klub legendaris Samarinda, yakni Pusam Putra Samarinda. Sementara Borneo FC yang mengakuisisi Perseba di Divisi Utama, meneruskan kiprah Persisam di Kota Samarinda.

Baca juga:   Spektakulernya MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kaltim; Dibuka oleh Presiden, Hadirkan Musisi dan Dai Ternama, hingga Rekor MURI Drone Show

Pertemuan kedua tim selalu panas, kerap hujan kartu, bahkan kartu merah. Itu sudah terjadi sebelum Borneo FC menjelma menjadi tim tangguh seperti sekarang. Sehingga hasilnya selalu sulit ditebak. Dari 12 pertemuan, kedua tim berbagi 4 kemenangan, 4 imbang, dan 4 kekalahan. Sama.

Namun setelah Pieter membesut Pesut Etam, Bali United tak berkutik lagi. Dari 6 pertemuan terakhir, Borneo FC menang 5 kali dan imbang 1 kali. Pelatih asal Belanda juga mencatatkan rekor sebagai pelatih pertama di Borneo FC yang mengalahkan Bali United 2 kali dalam semusim alias back to back win. Bukan hanya sekali, tapi pada 2 musim beruntun. What a record! (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.