Connect with us

GAYA HIDUP

6 Tips Menghindari Kantuk saat Menyetir di Tol Balikpapan-Samarinda

Diterbitkan

pada

Ilustrasi: berkendara di tol yang cenderung lengang sering membuat pengemudi mengantuk tiba-tiba. (IST)

Mayoritas penyebab kecelakaan di Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) adalah karena pengemudi mengantuk. Walau mengantuk sering datang dengan sendirinya, sebenarnya sangat bisa dicegah. Simak 6 tips penting berikut ini.

Berjalan 5 tahun sejak diresmikan pada akhir 2019, Tol Balsam telah menjadi jalur alternatif favorit warga Kalimantan Timur. Secara jarak, memang tak begitu signifikan dibandingkan ‘jalur luar’. Namun kebanyakan warga memilih lewat tol karena mampu menghemat waktu hingga 1 jam.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, pengelola sebenarnya telah memasang rambu yang memadai di kedua sisi jalan. Namun masih banyak yang suka melanggar. Seperti, di sebagian ruas terdapat rambu laju maksimal 80 Km/Jam. Tapi banyak pengemudi yang justru melajukan kendaraannya hingga 120-140 Km/Jam.

Juga dilarang melaju di sisi kanan, karena sisi itu hanya diperuntukkan untuk menyalip kendaraan di depannya. Aturan ini juga sering dilanggar.

Seiring berjalan waktu, Tol Balsam kerap meminta tumbal. Maksudnya, beberapa kali terjadi kecelakaan parah di sana. Usut punya usut, hampir semua disebabkan karena pengemudi mengantuk.

Baca juga:   Resmi, Warga Samarinda Boleh Takbiran Keliling, tapi Tanpa Kendaraan Bermotor, Kembang Api, dan Petasan

Ketahui Penyebab Mengantuk

Banyak yang tak menyadari, bahwa sebelum masuk ke tol, pengemudi dalam keadaan baik-baik saja. Kondisi badan fit dan tidak terasa akan mengantuk. Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba kantuk datang begitu saja.

Bahkan, banyak beredar cerita, si pengemudi masih terlihat fokus dan baru saja ikut mengobrol. Namun beberapa menit kemudian, dia terpejam dan seketika mobil oleng.

Kenapa kantuk sering tiba-tiba menyerang? Ada beberapa alasan. Faktor besarnya adalah karena minimnya adrenalin yang dirasakan oleh pengemudi. Berkendara di jalan satu arah, serta jalan cenderung mulus sehingga bisa memacu kendaraan cukup kencang dalam waktu yang relatif lama. Membuat pengemudi tak perlu menguras otak dan fisik. Nah, karena sering santai, tubuh pun mengikuti. Di situ lah kantuk mulai menyerang.

Tips Menghindari Kantuk di Tol Balikpapan Samarinda

1. Istirahat Cukup

Merencanakan perjalanan itu sangat penting. Saat tahu akan menyetir ke luar kota, sangat dianjurkan untuk tidur di waktu yang tepat, dengan durasi yang cukup. Dalam kondisi badan fit, konsentrasi akan terjaga. Sehingga kantuk bisa dihindari.

Baca juga:   Bermodal Restu Ibunda, Mahyudin Ingin Jadi Cagub Kaltim Mengendarai Golkar

2. Mendengarkan Musik

Setiap orang punya preferensi sendiri saat mendengar musik. Dari besaran volume, jenis lagu, dan respons terhadap lagu yang terputar. Namun sangat dianjurkan untuk memutar lagu yang pengemudi hapal dengan volume yang cukup tinggi.

Karena hapal lirik, pengemudi bisa ikut bernyanyi. Dengan begitu, kecil peluang kantuk menyerang. Tidak mungkin dong, orang lagi karoekan tiba-tiba tertidur?

3. Mengobrol

Ketika mengendarai mobil bersama orang lain, pastikan penumpang bagian depan adalah yang tidak mudah mengantuk dan banyak bicara. Mengobrol sepanjang jalan membuat otak terus bekerja, sehingga mengantuk pun bisa dihindari.

Beragam topik yang bisa menjadi obrolan di antaranya soal minat dan hobi, pekerjaan, keluarga, cerita masa kecil, gosip artis ataupun teman. Berdebat pilpres pun bisa!

4. Menggerakkan Badan

Saat mendengarkan musik ataupun mengobrol, tetap upayakan membuat gerakan, walau gerak kecil. Misal, mengetuk-ngetukkan tangan di setir mengikuti irama musik. Menoleh kecil sesekali ke luar ataupun arah penumpang, menggoyangkan kepala atau bagian tubuh lainnya juga dianjurkan. Lagi-lagi ini demi menghindari otak beristirahat.

Baca juga:   Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo - Gibran Bakal Dilantik Oktober di IKN Nusantara

5. Sedia Permen dan Air Mineral

Permen dengan rasa kuat bisa memicu konsentrasi tetap terjaga. Selain itu, air putih juga sangat perlu. Dibandingkan dengan minuman manis, air mineral lebih banyak menyuplai oksigen ke otak.

6. Berhenti Sejenak

Kalau semua cara sudah dicoba, namun tetap mengantuk. Berhentikan kendaraan di tepi jalan, nyalakan lampu hazard. Lalu keluar dari mobil, dan lakukan sedikit peregangan. Bisa dengan menggerakkan kaki, leher, pinggang, dan tangan. Atau gerakan yang bisa memacu gerak jantung seperti lompat-lompat atau lari di tempat. Walau tidak terlalu efektif, cara ini bisa menjaga konsentrasi pengemudi sampai rest area ataupun pintu tol.

Pada akhirnya, setiap berendara, selalu awali dengan berdoa. Karena selamat dan kecelakaan adalah takdir. Jadi, mintalah keselamatan itu pada Sang Pemberinya. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.