Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Masih Jadi Andalan, Pertambangan Sumbang Rp490,5 T pada PDRB Kaltim

Diterbitkan

pada

pertambangan pdrb
Pertambangan masih menjadi penyumbang terbesar pada PDRB Kaltim tahun lalu. (Shutterstock)

Posisi usaha pertambangan pada peringkat penyumbang PDRB Kaltim belum tergoyahkan. Industri ini masih menempati posisi teratas, dengan sumbangsih mencapai 53,24 dari seluruh sektor.

Berdasar laporan Antara, usaha pertambangan memberikan sumbangsih yang begitu besar. Pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang tahun 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana mengatakan. Sumbangan PDRB dari sektor pertambangan mencapai 53,24 persen atau senilai Rp490,5 triliun dari total PDRB provinsi ini.

“PDRB atas dasar harga berlaku di Provinsi Kaltim sepanjang tahun 2022 mencapai Rp921,33 triliun yang berasal dari sekitar 20 lapangan usaha,” kata Juliana, Minggu 13 Februari 2023.

Setelah pertambangan dan penggalian, sektor yang menempati posisi kedua adalah industri pengolahan. Dengan andil sebesar 15,05 persen atau senilai Rp138,63 triliun. Lapangan usaha konstruksi mengikuti di posisi tiga dengan kontribusi 7,7 persen atau sebesar Rp70,94 triliun.

Baca juga:   Potret Stunting di Kaltim yang Meningkat: Kukar Paling Banyak, Butuh Perhatian Semua Pihak

Juliana bilang, ekonomi Provinsi Kaltim tahun 2022 tumbuh sebesar 4,48 persen, lebih tinggi ketimbang capaian tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,55 persen.

Dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi ekonomi Kaltim terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh 11,96 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah. Yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,48 persen.

Dari sisi lapangan usaha, struktur perekonomian Kaltim belum mengalami perubahan signifikan. Alias masih terdapat lima lapangan usaha yang mendominasi perekonomian Kaltim.

“Lima lapangan usaha itu adalah pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, kemudian pertanian kehutanan, dan perikanan dengan andil 7,04 persen, serta lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor berkontribusi 5,16 persen,” lanjutnya.

Baca juga:   Isran Noor ‘Selamatkan’ Honorer Pemerintahan se-Indonesia dari PHK Massal

Selanjutnya jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022. Maka lapangan usaha pertambangan dan penggalian menjadi sektor yang memberikan andil positif terbesar, mencapai 1,64 persen.

Pada urutan selanjutnya adalah lapangan usaha industri pengolahan dengan andil positif 0,71 persen, usaha konstruksi dengan andil 0,60 persen, dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor dengan andil 0,40 persen.

Lebih lanjut, Juliana juga mengatakan bahwa kinerja ekonomi Kaltim Triwulan IV-2022 terhadap Triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 6,47 persen. Bahkan terjadi percepatan jika dibandingkan dengan kinerja ekonomi Triwulan IV-2021 yang tumbuh sebesar 3,33 persen.

“Begitu juga jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, secara year-on-year ekonomi Kaltim juga mengalami percepatan, yakni pada Triwulan III-2022 kinerja ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 5,34 persen,” kata Juliana.

Baca juga:   Pembangunan Ulang Pasar Pagi; Rogoh Rp280 M, Ada Basement Parkir dan Pujaseranya

Pertumbuhan ekonomi Triwulan IV-2022 didorong oleh capaian kinerja pada seluruh lapangan usaha. Terutama tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi. Yakni transportasi dan pergudangan tumbuh 14,40 persen, konstruksi 10,71 persen, dan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 10,09 persen. (ant/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.