OLAHRAGA
Borneo FC Beri Kekalahan Pertama untuk Barito Putera
Derby Papadaan antara Borneo FC dengan Barito Putera berlangsung sangat sengit. Kedua tim sama-sama ngotot mencari gol. Pada akhirnya, Laskar Antasari harus menderita kekalahan pertamanya musim ini.
Borneo FC Samarinda mengawali Derby Papadaan dengan intensitas tinggi. Operan dari kaki ke kaki. Bola-bola panjang menyilang. Terus mereka gencarkan untuk mencari gol pertamanya.
Namun Barito Putera yang belum terkalahkan di 3 laga awal. Menghadirkan permainan yang solid. Pertahanan mereka sulit dijebol. Terlepas pada awal babak pertama itu, serangan mereka tak menyengat sama sekali.
Kesolidan tim tamu akhirnya terbongkar. Berawal dari tendangan sepak pojok Stefano Lilipaly. Bola mengarah tepat di kepala Leo Lelis, dan gol pertama tiba!
Itu adalah gol kedua Lelis secara beruntun. Dan jika menghapus gol Pato, maka Lelis saat ini berstatus sebagai top skor sementara di Borneo FC.
Sejak gol itu, permainan Barito sedikit cair. Mereka mulai berani menyerang. Nadeo sempat membuat blunder. Saat bola sapuannya menjangkau Rizky Pora, sementara dia masih berada jauh dari gawangnya. Beruntung sepakan jarak jauh kapten Barito sedikit lebih tinggi dari gawang.
Pada babak kedua, permainan Barito makin berbahaya. Namun justru tim tuan rumah yang berhasil menambah skor. Berawal dari blunder kiper Barito, Stefano dengan cerdik melakukan placing dengan kaki kirinya. Gol kedua di menit ke-57.
Sampai menit ke-75, Rahmad Darmawan sudah melakukan pergantian 4 kali. Sementara Pieter Huistra masih nyaman dengan skuat starternya.
Laga makin sengit, saling serang terjadi. Tim tamu akhirnya mampu memperkecil lewat free kick pemain pengganti, Hasyim Kipuw. Bola meluncur mulus ke gawang Nadeo. Borneo gagal cleansheets di 4 laga!
Gol itu menambah kepercayaan diri tim asal Martapura. Sebaliknya, Pesut Etam mulai kehilangan konsentrasi. Suasana di tribun penonton sempat memanas. Karena para suporter meminta Pieter Huistra mengganti Jelle Goselink yang sudah kelelahan dan kerap buang-buang peluang.
Suasana menjadi riuh banget, saat Dandri Dauri yang juga gemes. Meminta Nur Hardianto untuk melakukan pemanasan. Pergantian itu akhirnya terjadi juga pada menit ke-86. Penonton riang.
Jelang akhir pertandingan, Barito semakin beringas. Namun keberuntungan kini lebih memihak Borneo FC Samarinda.
Kemenangan itu menambah perolehan poin Pesut Etam menjadi 7. Sekaligus jadi kado perpisahan yang manis untuk Matheus Pato. Yang usai laga, diarak keliling stadion.
Sementara bagi Barito Putera, hasil ini menjadi kekalahan perdana mereka musim ini. (dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
GAYA HIDUP5 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM7 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

