Connect with us

OLAHRAGA

Jawaban Pelatih Borneo FC, saat Ditanya ‘Kenapa Lambat Gantikan Jelle?’

Diterbitkan

pada

BORNEO FC
Jelle Goselin (SS) bermain sebagai CF menggantikan peran Pato saat melawan Barito Putera. (MO/BFCS)

Selepas 1 jam pertandingan Borneo FC vs Barito, Stadion Segiri bergemuruh. Penonton meminta Pieter lekas mengganti Jelle yang sudah kelelahan dan membuat beberapa kesalahan. Dan berikut penjelasan sang pelatih.

Tanpa Pato yang sudah resmi berpindah klub. Borneo FC Samarinda meladeni Barito Putera pada Jumat sore dengan memasang Jelle Goselink sebagai ujung tombak.

Permainan pemuda asal Belanda awalnya mengesankan. Ia membuat beberapa pergerakan bagus. Dan tercatat 2 kali hampir bikin gol bagus. Hampir.

Jelle yang tinggi jangkung, juga memperlihatkan dia lihai dalam menggiring bola, melewati barisan belakang Barito Putera. Yang belum optimal hanya 2, yakni penempatan posisi dan kecepatan.

Soal penempatan posisi, Jelle Goselink tampaknya masih harus menyesuaikan diri saat bermain sebagai penyerang utama. Karena naturalnya dia adalah pemain nomor 10 (penyerang lubang). Yang tugasnya sedikit ke dalam.

Sampai menit 50-an, Goselink hanya ‘not lucky’. Karena belum kunjung membuat gol debutnya. Selepas itu, pemain yang sempat cedera di awal musim itu mulai kedodoran. Napasnya habis, kecepatannya memudar signifikan, penempatan posisinya kacau banget.

Baca juga:   Menang di Derby Papadaan, Pelatih Borneo FC: Kami Harusnya Menang 4-0

Padahal di 30 menit akhir waktu normal. Laskar Antasari mulai memberi perlawanan sengit. Sementara Pesut Etam jadi lebih sering melakukan serangan balik cepat yang kerap tak tuntas. Karena Goselink lambat meng-cover area kotak penalti.

Situasi itu bikin penonton cekat-cekot. Mereka mulai gemas sendiri. Sebaliknya, saat Rahmad Darmawan sudah melakukan 4 pergantian pemain hingga menit ke-75. Pieter Huistra masing anteng-anteng saja.

Meski beberapa kali dia membuat ekspresi tidak puas dengan performa Jelle di akhir babak kedua itu. Pieter masih enggan menyuruh Nur Hardianto pemanasan.

Pemandangan itu makin bikin penonton ‘kepanasan’. Mereka saling berteriak, meminta Pieter lekas melakukan beberapa pergantian. Karena sebagian pemain sudah tampak kelelahan.

Dalam pantauan Kaltim Faktual di lapangan. Beberapa pemain yang menurun karena kelelahan jelang laga bubaran adalah Goselink, Diego Michiels, Adam Alis, dan Terens Puhiri. Padahal saat masih fresh, keempatnya bermain sangat solid.

Penurunan fisik juga bisa dipahami. Karena di awal pertandingan. Cuaca sangat panas. Lalu mendadak hujan deras, dan membuat lapangan kurang ideal untuk berlari dan mengendalikan bola.

Baca juga:   Borneo FC Beri Kekalahan Pertama untuk Barito Putera

Suasana di tribun mendadak berubah. Ketika manajer Dandri Dauri mendorong Nur untuk cepat pemanasan. Siap-siap kalau sewaktu-waktu Pieter membutuhkan pergantian penyerang.

Pada menit ke-86, alias 4 menit jelang waktu normal berakhir. Pergantian pertama Borneo FC akhirnya terjadi. Nur dan Leo Guntara masuk bersamaan. Menggantikan Jelle dan Diego.

Kata Pelatih Borneo FC

Saat konferensi pers usai laga. Kaltim Faktual mengonfirmasi tentang situasi yang membuat Stadion Segiri menghangat itu.

“Kenapa lambat mengganti Jelle Goselink?”

“Ya, dia sudah digantikan. Lalu?” Kata Pieter.

“Tapi saat waktu hampir habis.”

Keterbatasan bahasa Inggris kami membuat pertanyaan tidak sampai ke Pieter secara jelas.

Tanpa menjelaskan alasan waktu pergantian Jelle. Entah secara taktik atau faktor lainnya. Pieter lalu bicara hal lainnya yang sebenarnya masih relevan juga.

“Ya, dia tidak membuat gol pada akhirnya. Tapi Jelle bekerja dengan keras, dan di akhir dia terlihat lelah dan membuat sedikit kesalahan.”

Baca juga:   Pieter Huistra Pastikan Pato Tinggalkan Borneo FC

“Tapi oke lah, dia bukan striker murni. Kami merekrutnya untuk bermain sebagai nomor 10 (SS/AMF).”

“Hari ini, karena Pato pergi, Jelle harus bermain sebagai penyerang utama. Dia sudah bekerja keras dan melakukan tugasnya dengan baik. Dan membuat Barito kesulitan.”

“Jangan salah ya, Barito adalah tim yang bagus jika kamu membiarkan mereka memegang kendali. Kami tak membiarkan mereka bermain hari ini, lalu mereka tak bisa memberikan yang terbaik hari ini.”

“Gol kedua dari kami adalah contoh baik. Jika kamu terus melakukan tekanan, kami mendapatkan posisi bola dan gol yang bagus. Ini yang saya ingin lihat. Saya suka melihat gol kedua itu,” jelas Pieter Huistra.

Sejauh ini, Jelle Goselink sudah bermain 3 kali. Dua kali sebagai pengganti, dan sekali menjadi starter. Belum ada gol yang dicetak pemain asal Belanda tersebut. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.