GAYA HIDUP
Kala Para Owner Destinasi Wisata Samarinda Ikut Lomba Masak: Nambah Ilmu, Buat Menu Baru!

Gimana jadinya kalau ibu-ibu owner destinasi wisata di Samarinda. Yang biasa mikirin biar sektor wisata yang dikelolanya jadi banyak pengunjung itu. Ikut pelatihan sekaligus lomba di sektor kuliner ya?
Ibu-ibu owner destinasi wisata di Samarinda habis ikut pelatihan sekaligus lomba masak. Mereka mewakili Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Samarinda.
Mereka di antaranya adalah owner dan pimpinan dari Rumah Ulin Arya, Naureen Mini Garden, Kayyisa Waterpark Samarinda, Kebun Ndesa Tanah Merah, Agrowisata hingga Jukut Etam.
Pelatihan sekaligus lomba masak itu diadakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian bersama Kemenparekraf RI. Pada Selasa, 25 Juli 2023 lalu di Hotel Harris Samarinda.


Ibu-ibu yang biasa memikirkan agar sektor wisata yang mereka kelola banyak pengunjung. Kini coba nimba ilmu di sektor kuliner. Membuat 2 jenis kue. Yakni kue brownies dan bolu kukus dengan gambar batik.
Ketua DPC PUTRI Samarinda, Sheila Achmad ikut membagikan keseruan timnya ketika mengikuti ajang masak itu.
“Sulit banget sih engga, karna dasar-dasar ya, cuma bikin brownies sama bolu kukus. Trus satu tim ada 6 orang. Jadi karna ibu-ibu semua jadi biasa masak ya, santai,” jelas Sheila kepada Kaltim Faktual, Selasa, 25 Juli 2023.
“Kalau tadi si ibu-ibu bilang beberapa ada yang baru belajar, ada yang baru belajar ngebatik. Jadi kita ngebatik di bolu. Mungkin itu nanti bisa dikreasiin mini-mini jualan kue, ilmu baru,” lanjutnya.


Sheila bilang banyak ilmu yang bisa dibawa pulang dari ajang bikin kue itu. Bahkan sebagai pemantik menghasilkan dan mengembangkan ragam kreasi kuliner yang lebih banyak lagi. Utamanya yang menggambarkan Samarinda.
Apalagi buat para owner destinasi wisata. Belajar di sektor kuliner bakal nambah banyak ide baru. Buat bikin menu baru di tempat makan wisata mereka. Agar menarik wisatawan saat berkunjung ke tempat wisatanya.
“Kalau wisata, kita kan setiap tempat wisata ada cafe, ada warung makan. Ya ini belajar seperti ini bagus banget si,” kata Sheila.
“Biar kita nggak cuma jualan gorengan, yang mudah ya, atau cuma pop mi, dan kue-kue. Kue tradisional si kita harus belajar banyak,” tambahnya.
Sheila justru berharap Pemerintah Kota Samarinda mengadakan banyak kegiatan serupa. Selain memperkaya ragam kuliner, tentunya juga ikut mengembangkan sektor wisata.
Dari kegiatan pelatihan dan lomba masak itu. Meski belum jadi juara. Sheila dan timnya itu bakal mengimplementasikan ke sektor wisata yang mereka kelola.
“Ya harus, harus ada impact nya ke tempat wisata kita. Jadi jangan cuma senang-senang doang,” pungkasnya. (*/ens/am)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas