EKONOMI DAN PARIWISATA
Disporapar Kota Samarinda Siapkan Malam Anugerah Wisata, Ada Kategori Destinasi Baru dan Unggulan
Disporapar Kota Samarinda saat ini sedang melakukan persiapan untuk Malam Anugerah Wisata. Untuk beri penghargaan terhadap puluhan destinasi wisata di Kota Tepian. Bangkitkan gairah wisata dan tingkatkan ekonomi.
Geliat sektor pariwisata di Kota Samarinda sudah tampak selama beberapa tahun terakhir. Banyak bermunculan wisata baru, juga tumbuh dan berkembang. Warga jadi memiliki banyak pilihan untuk berwisata.
Agar geliat sektor pariwisata itu terus menerus meningkat, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda akan menyelenggarakan malam anugerah. Untuk pemberian penghargaan pada destinasi.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disporapar Kota Samarinda Nur Asikin mencatat akan ada sekitar 40 destinasi wisata di Kota Samarinda yang mendapatkan penghargaan. Dibagi menjadi 2 kategori.
Kategori pertama yakni, penetapan destinasi wisata. Pada kategori ini, Nur Asikin menyebut Disporapar akan menetapkan sebanyak 26 tempat wisata yang sudah layak menjadi destinasi wisata (fasilitasnya lengkap). Mininal setahun berjalan.
“Jadi mereka dari rintisan, kemudian berkembang, maju, hingga mandiri. Jadi kita tetapkan menjadi destinasi yang kita kelola,” jelasnya kepada Kaltim Faktual Kamis 27 September 2024.
Destinasi Unggulan
Lalu untuk destinasi wisata yang lebih lama berdiri, sekitar 5-10 tahun, akan mendapatkan penghargaan sebagai destinasi unggulan. Jumlah destinasi untuk kategori ini, sekitar 14 destinasi wisata di Kota Samarinda.
Untuk yang sudah berjalan 5-10 tahun masuk ke unggulan ada 14 destinasi unggulan. Dan di dalamnya, juga ada beberapa jenis sub kategori unggulan. Misalnya unggulan paling taat bayar pajak, rajin melaporkan data, hingga paling banyak berinovasi.
“Nanti mereka akan mendapatkan pengakuan, seperti sertifikat, plakat, dan uang pembinaan,” tqmbahnya.
Nur Asikin menyebut pihaknya tengah melakukan tahap penjurian. Para juri, yang terdiri atas aktivis, akademisi, dan pemkot, melakukan penilaian dengan beberapa indikator kelayakan sebagai destinasi wisata.
Setelah proses penjurian selesai, malam anugerah akan segera dijadwalkan oleh Disporapar Kota Samarinda. Rencananya akan diselenggarakan di Amphitheater Teras Samarinda.
“Ini untuk mengembangkan, membina, mengawasi, sehingga mulai dari rintisan jadi mandiri, supaya semangat bertahan juga, makanya kita kasih penghargaan.”
Malam Anugerah Pertama Disporapar
Nur Asikin menyebut, agenda serupa sebetulnya sempat dilaksanakan. Namun sebelum Dinas Pariwisata bergabung bersama Dinas Pemuda dan Olahraga. Sehingga ketika menjadi Disporapar, ini yang pertama.
Sebagai informasi, untuk penetapan destinasi wisata, direncanakan terselenggara setahun sekali. Sementara untuk penghargaan destinasi unggulan, direncanakan 2 tahun sekali agar destinasi punya waktu untuk berbenah.
Melalui malam anugerah itu nantinya, Nur Asikin berharap para pengelola destinasi bisa semakin berkolaborasi dengan pemkot. Membangun bersama sektor destinasi agar bisa semakin dilirik.
“Pemerintah hanya bisa memfasilitasi. Tapi kita bisa duduk bersama, fasilitas apa, jalan, listrik, kita sama-sama memecahkan sosialisasinya,” pungkasnya. (ens/fth)
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Ironi Borneo FC; Memainkan Laga Terbaiknya Musim ini, tapi Tak Mampu Cetak Gol ke Gawang Persita
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Membandingkan Kiprah Leo Gaucho dan Pato di Musim Perdana Bersama Borneo FC
-
POLITIK4 hari yang lalu
Pengamat Politik Dorong Program Gratis Pol Rudy-Seno Diperjelas dengan Perhitungan yang Rinci
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Disporapar Lirik Potensi Desa Wisata di Kota Samarinda
-
KUTIM4 hari yang lalu
Pemekaran Kabupaten Kutai Utara dan Sangsaka Masih Sulit Diwujudkan
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Sebelum Tutup Festival Erau di Kutai Lama, Naga Bekenyawa Mampir di Samarinda Seberang
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Penutup Jalan di Kapsulan Juanda Samarinda Bakal Dibuka Besok, 2 SPBU Dilarang Jual Pertalite untuk Roda 4
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Komitmen untuk Dorong Percepatan Penerapan Ekonomi Hijau