BALIKPAPAN
Tim KKLP Lakukan Evaluasi Penggunaan Bahasa Negara di Balikpapan

Tim KKLP melakukan evaluasi di 12 lembaga Kota Balikpapan sebagai upaya tahun kedua dalam pembinaan lembaga terkait penggunaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga. Dalam evaluasi tersebut terdapat beberapa temuan penting seperti beberapa lembaga memerlukan dana.
Dikutip dari laman Diskominfo Kaltim, Tim KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, melakukan Evaluasi Pelaksanaan Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara Tahun 2022-2024 di Kota Balikpapan.
Tim KKLP terdiri dari Ali Kusno, Nur Bety dan Pandu Pratama Putra melaksanakan kegiatan tersebut baru-baru ini.
Evaluasi ini merupakan bagian dari upaya tahun kedua dalam pembinaan lembaga terkait penggunaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga.
Diketahui, Sejak tahun 2022, Kantor Bahasa Provinsi Kaltim telah aktif melibatkan diri dalam memperbaiki penggunaan bahasa di lebih dari 50 lembaga di wilayah Kaltim dan Kaltara.
Evaluasi pada tahun 2023 ini dilakukan terhadap 12 lembaga di Kota Balikpapan, termasuk Sekretariat Kota Balikpapan; Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan; Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan; Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Balikpapan; Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Balikpapan; SMA Negeri 2 Balikpapan; SMA Negeri 4 Balikpapan; SMK Negeri 1 Balikpapan; SMP Negeri 1 Balikpapan; SMP Patra Dharma 1 Balikpapan; Kebun Raya Balikpapan; dan Hotel Swiss-Belinn Balikpapan.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut terdapat beberapa hal penting. Pertama, sejumlah lembaga masih memerlukan dana untuk memperbaiki penggunaan bahasa di ruang publik.
Tim pemantau memberikan saran agar lembaga memprioritaskan perbaikan pada area yang memerlukan anggaran minimum. Sebelum, melakukan perbaikan, lembaga juga diingatkan untuk berkonsultasi dengan Kantor Bahasa Provinsi Kaltim.
Kedua, dokumen lembaga di sekolah dan instansi pemerintah Kota Balikpapan masih memiliki ketidak sesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia. Hal ini terkait dengan penggunaan aplikasi persuratan yang belum sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Terakhir yang ketiga, terdapat kekurangan dalam pengetahuan bahasa staf persuratan, yang masih mempengaruhi penggunaan bahasa dalam dokumen lembaga.
Tim evaluasi berencana berkoordinasi dengan pimpinan lembaga untuk meningkatkan kompetensi bahasa Indonesia staf persuratan melibatkan Kantor Bahasa Provinsi Kaltim.
Dalam kegiatan tersebut Perwakilan lembaga yang dinilai menyambut evaluasi ini dengan baik berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan.
Harapannya, pada akhir tahun 2024, penggunaan bahasa di ruang publik dan dokumen lembaga pada 12 lembaga terbina di Kota Balikpapan sudah memadai dan keberhasilan ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi lembaga lain di Kota Balikpapan. (RW)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SAMARINDA5 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Harumkan Nama Daerah, Kwarda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Pramuka Nasional
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Harga TBS Sawit di Kaltim Naik, Petani Plasma Ikut Tersenyum
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sakti Gemas Diluncurkan, Layanan Publik Kaltim Kini Satu Genggaman