SAMARINDA
Harga Beras Naik, Jokowi Ingin Kuatkan Impor, Andi Harun Ajak Warga Makan Jagung
Presiden Jokowi akan meningkatkan impor agar cadangan beras aman. Sementara Wali Kota Andi Harun menyarankan konsumsi jagung untuk menyiasati harga beras yang kian mahal.
Kenaikan harga beras di pasaran terpantau melonjak cukup signifikan. Saat Wali Kota Samarinda Andi Harun mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Merdeka. Harga komoditas beras terpantau belum turun di sana, dalam 4 pekan terakhir.
Sejak Agustus hingga September 2023, harga beras asal Sulawesi yang sebelumnya Rp12 ribu per kilogram, menjadi Rp13 per kg. Sedangkan beras Bulog sebelumnya Rp10 ribu per kilo, naik menjadi Rp12 ribu per kilo.
Untuk menyiasati kenaikan harga beras ini. Andi Harun menyarankan masyarakat mencari makanan pokok alternatif. Semisal jagung.
“Kalau belum ada perubahan harga beras, budaya konsumsi makanan pokok bisa kita coba ke jagung. Memang perlu waktu adaptasi, tapi kebutuhan perut tidak harus memilih jika sudah lapar,” ungkapnya, Kamis 21 September 2023.
“Semoga beras bisa kembali normal ya. Dan Bulog bisa memberi harga yang tidak memberatkan masyarakat,” harapnya.
Stok Beras Kaltim Masih Aman
Kendati harga beras di pasaran melonjak naik, Andi Harun mengatakan ketersedian beras di Kaltim masih aman hingga enam bulan ke depan. Termasuk di Samarinda, belum sampai di luar batas normal.
“Memang mengalami kenaikan, tapi masih terjangkau,” imbuhnya.
Sementara itu, harga beras di Pasar Merdeka yang belum mengalami penurunan dari hari ke hari sampai ke telinga Presiden RI, Joko Widodo yang datang ke Samarinda. Presiden mengungkapkan saat ini beras SPHP dari Bulog telah mulai disalurkan ke pasar tersebut.
“Kita harapkan melalui operasi pasar yang dilakukan Bulog, harga beras bisa turun.”
“Kita mau perbesar cadangan beras secara strategis melalui impor untuk menutup dari kekurangan produksi yang ada,” ujar Jokowi.
Seorang pedagang beras di Pasar Merdeka, Maul, mengungkapkan, adanya bantuan beras dari Bulog dinilai cukup membantu untuk menurunkan harga.
“Untuk beras premium ada kenaikan, tapi sekarang kita dibantu sama Bulog, jadi lonjakan harga mulai bisa diredam,” katanya
Maul berharap ke depannya harga beras bisa turun dan kembali normal. (dmy/gdc/dra)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoPemprov Kaltim Siapkan Rangkaian HUT ke-54 KORPRI 2025, Libatkan ASN dan Masyarakat
-
PARIWARA5 hari agoIde Modifikasi Grand Filano Hybrid Ala Anak Muda Kekinian Yang Siap Bikin Gaya Makin Anti Mainstream dan Berkarakter
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoDPRD Kaltim Bahas Dua Ranperda Strategis, Komisi II Ajukan Perpanjangan Masa Kerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoStunting Kaltim Masih di Atas Nasional, Pemprov Genjot Percepatan dan Pemetaan Wilayah Prioritas
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoDPKH Kaltim Perkuat Daya Saing Produk Peternakan Melalui Bimtek Pemasaran di Bontang
-
NUSANTARA3 hari agoPercepatan PPG 2025: Reformasi Guru Menuju Mutu Pembelajaran yang Lebih Merata
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoADLGA 2025 Hadirkan 15 Provokator Digital, Juara Pertama Diberangkatkan ke Korea Selatan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoWagub Seno Aji Apresiasi Tiga Daerah Turunkan Stunting, Pemprov Kaltim Minta Percepatan di Wilayah dengan Angka Tinggi

