SAMARINDA
Jokowi Batal Datang ke Wisuda Unmul, Mahasiswa Sedih dan Kecewa

Beberapa mahasiswa Unmul mengaku sedih dan kecewa karena Jokowi tak jadi menghadiri wisuda mereka. Padahal mereka sudah begitu bersemangat mengurus pemberkasan. Bahkan sudah mengabari orang tua.
Kabar kedatangan Presiden Jokowi ke Ibu Kota Kaltim Samarinda dan IKN. Dibarengi dengan kabar bahwa presiden akan menyempatkan hadir menyapa wisudawan Unmul dalam Wisuda Gelombang 3 Unmul 2023.
Andi Rachel, wisudawan Prodi Sastra Indonesia FIB Unmul. Ia mengaku begitu bersemangat dengan potensi bertemu presiden. Terlebih itu terjadi di momen spesialnya.
“Ya antusias banget ya mau ketemu presiden sampai udah ngomong ke orang tua juga kalau Pak Jokowi bakalan datang,” ungkap Rachel pada Jumat 22 September 2023.
Saking kepenginnya ‘diwisuda’ oleh Jokowi, Rachel mengaku mempercepat kepengurusan administrasi. Supaya bisa mendapat slot wisuda di tanggal kedatangan presiden.
“Biasanya masalah administrasi menuju wisuda kan cukup rumit, tapi karena ada isu kedatangan Jokowi. Jadinya lebih semangat gitu ngurus segala pemberkasan wisuda,” lanjutnya.
Selain Rachel, orang tuanya yang akan ikut hadir dalam wisuda juga ikut antusias menyambut momen yang langka itu. Membuat keduanya berharap bisa melihat pemimpin negara di hari spesial buah hatinya.
Namun teranyar, Humas Unmul Sigit Hadi Sutitno memastikan Jokowi batal untuk mampir ke Unmul. Karena padatnya jadwal Dan keterbatasan waktu.
Pembatalan ini jelas membuat Rachel dan rekan seangkatannya lesu. Meski begitu, dia mengaku sedari awal, memang tidak ada pengumuman resmi dari kampus. Hanya obrolan dari mulut ke mulut mahasiswa.
“Jujur kecewa sih kalau beneran batal datang soalnya dari keluarga udah seneng dan taunya bakal datang, kalau tiba-tiba batal tanpa konfirmasi yang jelas gitu kan agak kecewa,” pungkasnya.
Kekecewaan lain datang dari Wisudawan Prodi Manajemen FEB Unmul, Muhammad Upi Arjuna. Ia juga mengaku senang dengan kabar kedatangan presiden. Dan sudah menunggu-nunggu dari awal dapat informasi itu.
“Awal tahunya sudah dari waktu wisuda gelombang kedua sudah ada informasi kalau Jokowi itu mau datang. Pasti itu sudah ditunggu-tunggu. Apalagi Jokowi itu orang nomor satu di Indonesia yang mungkin ini kesempatan sekali seumur hidup ketemu beliau,” ungkap laki-laki yang disapa Upi.
“Sudah dikasih tahu ke orang tua juga kalau Jokowi bakal datang. Ya ikut senang. Karena kapan lagi ketemu Jokowi,” tambahnya.
Upi sendiri sudah mengetahui kabar batalnya Jokowi ke Unmul sejak kemarin. Dari sebuah berita. Membuatnya kecewa, namun kini sudah tidak berharap apa-apa.
Karena menurutnya, ini merupakan momen berharga bagi mahasiswa yang akan lulus. Dengan kehadiran presiden ataupun tidak, acara harus tetap berjalan. Begitu juga dengan euforianya.
“Kecewa pasti, apalagi sudah tahu dari beberapa bulan lalu. Dikasih harapan kalau Jokowi bakal datang. Kalau misal begini ya, yaudah mau gimana lagi. Kalau sekarang sudah biasa aja,” lanjutnya.
Meski kecewa, kata Upi, kalau Jokowi nggak jadi datang, keramaian yang lebih dari biasanya, tidak akan terjadi. Sehingga momen atau keramaian wisuda akan sama seperti sebelumnya.
Tanggapan lain datang dari Adhe Lulu, Wisudawan Sastra Indonesia FIB Unmul. Dia merasa fifty-fifty mendengar kabar kedatangan Presiden RI ke Unmul.
Karena menurutnya, jumlah wisudawan Unmul yang mencapai 1.500 lebih. Akan jadi makin sesak ketika kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.
“Tapi yaa sebenarnya pengen juga lihat Jokowi. Siapa sih yang gak antusias kalau presiden RI mau ke wisuda, kapan lagi kan ketemu Pak Presiden RI,” jelas Lulu.
Orang tua wisudawan asal Nunukan itu pun ikut antusias. Karena setelah perjalanan jauh ke Samarinda akan bisa melihat presiden. Namun harus kecewa karena pembatalan itu.
Kabar batalnya Jokowi ke Unmul ini didapat Lulu dari berita dan kabar dari mulut ke mulut. Karena dari pihak kampus belum pernah memberi informasi secara resmi.
“Mau dibilang kecewa, juga engga sih. Tapi ada rasa sedih sedikit,” tandasnya. (ens/dra)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas