SAMARINDA
Bersihin SKM Tiap Bulan, DLH Samarinda: Ada Kalanya Kami Nggak Mau Lakukan

DLH mulai merutinkan aksi bersih-bersih Sungai Karang Mumus. Menyasar titik yang berbeda setiap bulannya. Meski begitu, mereka menekankan bahwa kegiatan ini bukan untuk membersihkan sungai. Namun untuk memicu budaya membuang sampah pada tempatnya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, bersama TNI, Satpol PP dan sejumlah organisasi lain kembali melakukan bersih-bersih dan pungut sampah di Sungau Karang Mumus Samarinda. Pada Sabtu, 23 September 2023. Di segmen Pasar Pagi.
Giat SKM ini merupakan agenda rutin oleh DLH Samarinda. Dengan menyasar titik yang berbeda setiap bulannya. Targetnya, bulan depan akan menyasar kawasan Jembatan Gelatik dekat Unmul. Untuk tanggalnya sendiri masih berubah-ubah. Tergantung jadwal dalam lingkup pemerintahan.
Dari kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat. Agar bisa ikut peduli terhadap lingkungan terutama sekitar SKM. Sekaligus menyongsong penilaian adipura.
Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah mencatat. Pada Sabtu ini, terdapat 2 kapal, 3 speedboat, dan 30 perahu jukung yang terlibat. Sebanyak 300 personel dikerahkan. Menyusur tepi sungai dan memungut sampah yang tampak. Kemudian dipindah ke truk angkutan sampah.
“Ada 2 truk dengan kapasitas 5-7 kubik/truk terisi penuh. Dengan berbagai jenis sampah. Mulai dari kayu, sampah yang sudah dibungkus, ada balon lampu neon panjang, sampai terpal, macam-macam. Eceng gondok ada, pokoknya semua sampah,” jelas Endang usai agenda.
“Tapi nggak cuma dua truk itu. Kalau penuh dan masih banyak ya kita bisa nambah truk. Tergantung jumlah sampah,” tambahnya.
Selain itu DLH ingin masyarakat ikut bertanggungjawab atas sampahnya sendiri. Bukan bergantung pada DLH. Karena Endang bilang ‘sampahku tanggung jawabku, bukan sampahku tapi tanggung jawab DLH’.
Kata Endang, tugas DLH hanyalah mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Bukan bertanggung jawab atas sampah semua orang. Apalagi yang dibiarkan di depan rumah menunggu petugas kebersihan. Bahkan Endang menyebut kalau nanti ada kalanya pihaknya nggak mau ambil sampah.
Ia mencontoh daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Untuk memberi efek jera pada masyarakat. Yang masih suka membuang sampah sembarangan. Dan tidak bertanggung jawab atas sampahnya.
“Di Sidoarjo itu kalau ada sampah menumpuk dan masyarakat gak mau dikasih tahu, sampai busuk dibiarin. Sampai akhirnya masyarakat nyerah, nggak mau ngulang lagi,” ungkap Endang.
Nantinya Endang bisa saja menerapkan hal serupa itu. Agar masyarakat bisa sadar akan kebersihan. (ens/dra)

-
PARIWARA5 hari ago
Yamaha Hadir di IMOS 2025, Suguhkan Motor Premium dan Promo Spesial
-
KUKAR5 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Pelajar Lawan Hoaks dan Konten Negatif di Medsos
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kasus Kekerasan di Kaltim Capai 916 hingga Agustus 2025, Samarinda Tertinggi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Raih Penghargaan Lembaga Pemerintahan Pendukung Program Halal Terbaik di IHYA 2025
-
KUKAR5 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Model Khusus Percepatan Penanganan Stunting
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA4 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
BERITA4 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025