SEPUTAR KALTIM
Perum Bulog Akan Import Beras Sebanyak 1 Juta Ton Dari Cina Sebagai Stok Cadangan Pangan

Sebagai bentuk antisipasi di tahun 2024, Perum Bulog akan mengimport beras sebanyak 1 juta ton sebagai cadangan pangan. Hal ini karena di tahun depan Presiden akan memberikan bantuan pangan kepada warga.
Perum BULOG berencana kembali akan mengimport beras sebanyak 1 juta ton sebagai stok cadangan pangan. Namun, untuk import beras kali ini akan didatangkan dari China.
“Kalau memang dibutuhkan, kalau cuaca atau kondisi pertanian masih belum maksimal, maka Presiden akan menugaskan kembali kepada BULOG untuk 1 juta ton. Tapi, catatan ya 1 juta ton itu kita ambil dari Cina,” ujar Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso, saat berada di Komplek Pergudangan BULOG di Jalan Mayjen Sutoyo No.10 RT. 44 Kel. Klandasan Ilir, Kec. Balikpapan Kota, Sabtu, 23 September 2023.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ke Gedung BULOG di Jalan Mayjen Sutoyo, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini untuk menggantikan presiden Jokowi yang batal datang karena harus langsung terbang ke Bali setelah melakukan kunker setelah selama 3 hari di IKN Nusantara.
“Jadi mohon maaf, sebelumnya Pak Presiden sedianya hadir untuk menyalurkan bantuan pangan beras ini kepada Bapak dan Ibu sekalian. Tetapi karena kesibukan yang padat, sehingga berhalangan hadir,” kata Dirut BULOG Budi Waseso.
Dikutip melalui laman Diskominfo Kaltim, Budi Waseso mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi bersama dengan Presiden Cina telah melakukan kontrak kerjasama untuk pengadaan beras sebanyak 1 juta ton tersebut.
“Jadi kalau ada penugasan 1 juta ton beras lagi, sudah pasti akan didatangkan dari Cina, karena Cina sudah siapkan 1 juta. Ini artinya kita tidak akan ambil beras dari Thailand, Myanmar atau Vietnam,” tegasnya.
Ia mengatakan bahwa, 1 juta ton ini digunakan untuk antisipasi di tahun 2024, karena di tahun depan Presiden akan memberikan bantuan pangan kepada warga untuk bulan Januari, Februari dan Maret 2024.
“Dimana diprediksi di awal tahun 2024, kita masih belum bisa panen raya akibat keterlambatan atau mundurnya musim tanam yang saat ini terjadi karena kondisi cuaca,” jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa di Gudang Bulog Balikpapan sudah tersedia pasokan beras lebih dari 2000 ton. Sehingga, ini cukup untuk beberapa bulan ke depan.
Saat ini Bulog menjalankan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) atau operasi pasar bisa menekan harga beras yang masih dikategorikan mahal di Kaltim.
“Sudah kita lakukan operasi pasar (SPHP), adanya bantuan ini nanti pasti akan turun harga beras. Masyarakat juga bisa membeli beras langsung ke BULOG dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.950 ribu,” ucap Dirut BULOG Budi Waseso.
Patut bersyukur dan terus semangat selalu berdoa supaya masalah pangan di Indonesia khususnya tidak ada lagi yang menjadi kesulitan atau ancaman.
“Kita, Indonesia tidak akan kekurangan pangan karena pangan Indonesia ini bukan hanya beras tetapi ada jagung, ubi, singkong dan lainnya, saya kira itu kekuatan kita untuk pangan, “tutupnya. (RW)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas