KUKAR

Dari Dialog Interaktif Diskop-UKM dan DMI Kukar; Rasulullah Sang Mestro Ekonomi

Diterbitkan

2 tahun ago

pada

2 Oktober 2023

Oleh

Redaksi 2

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tajuddin saat memberikan sambutan dalam acara Dialog Interaktif. (DOK)

Diskop-UKM bekerja sama dengan DMI Kukar menggelar dialog interaktif dengan tema perekonomian umat. Tema yang diangkat menarik, yakni “Menggali Nilai Kejuangan Rasulullah SAW sang Maestro Ekonomi, Upaya Menjadikan Masjid Titik Tolak Pemberdayaan Ummat”.

Di momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Dinas Koperasi dan UKM (Diskop-UKM) Kukar. Bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar. Menggelar dialog interaktif bertema ekonomi di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Sabtu, 30 September 2023. Menghadirkan pembicara Ustaz Rendy Saputra.

Kepala Diskop-UKM Kukar, Tajuddin mengatakan, kedatangan Ustaz Rendy Saputra diharapkan mampu berbagi inspirasi dan kebaikan bagi masyarakat Kukar.

“Pemkab Kukar dengan tangan terbuka mengucapkan selamat datang di Odah Etam, Kukar,” sambut Tajuddin.

Tajuddin menyebut, sang ustaz merupakan presiden Jejaring Titik Masjid Cahaya (JTMC). Organisasi itu, kata dia, konsisten memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa masjid harus menjadi masjid berdaya.

“Seperti ruangan, fasilitas publik, venue untuk UKM, dan daya dukung masjid,” katanya.

Lanjutnya, beberapa program Ustaz Rendy Saputra di JTMC di antaranya mendidik para pengusaha melalui rumah ibadah, memfasilitasi pengusaha agar mendapat solusi untuk mengembangkan bisnisnya.

“Serta membuka pembiayaan melalui wakaf produktif yang bekerja sama dengan Baznas atau lembaga Ziswaf,” beber Tajuddin.

Ia berharap dengan hadirnya dialog interaktif tersebut dapat menjadi inspirasi dari perjuangan Rasulullah SAW dalam menggerakkan ekonomi ummat berbasis masjid.

“Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya dialog interaktif ini akan banyak inspirasi lahir untuk membantu upaya DMI Kukar dalam mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.

Rasulullah SAW sendiri adalah pedagang ulung. Ia sudah menjadi pedagang di Kota Mekah sedari belum menjadi utusan Allah SWT. Rasulullah terkenal sebagai pedagang ulung dan ideal. Sampai beberapa orang kaya mau bekerja sama dengannya.

Selain pandai menawarkan dagangannya, Nabi Muhammad SAW selalu menjunjung kejujuran, keadilan, serta membangun hubungan dengan pelanggannya. (kp/fth)

Ikuti Berita lainnya di