SEPUTAR KALTIM
Sekda Kaltim Soroti Aspek Penting Pembangunan Berkelanjutan
Sekda Kaltim menyotorit beberapa aspek penting terkait pembangunan berkelanjutan pada sebuah webinar khusus ASN. Aspek penting tersebut di antaranya seperti aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga pemanfaatan SDA.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, memberikan presentasi yang menginspirasi mengenai manajemen pembangunan daerah berkelanjutan dalam sebuah webinar khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Kaltim.
Dalam sesi tersebut, Sri memberikan apresiasi kepada rekan-rekan dan jajaran yang berbagi konsep serta praktik baik terkait manajemen pembangunan daerah berkelanjutan.
Sri Wahyuni menyoroti beberapa aspek penting terkait pembangunan berkelanjutan.
Pertama, pembangunan berkelanjutan harus merangkul aspek ekonomi, sosial dan budaya sambil tetap menjaga keseimbangan lingkungan. Kedua, pemanfaatan sumber daya alam harus bijaksana guna mendukung keberlanjutan lingkungan.
Ia juga mendorong untuk melakukan refleksi pribadi dalam kegiatan sehari-hari, termasuk penggunaan energi dan perencanaan perjalanan, sebagai upaya kecil namun signifikan dalam mengurangi dampak karbon.
Selain itu, perencanaan tata ruang daerah yang akan dibangun harus memperhatikan fungsi perlindungan ekosistem.
“Kegiatan pembangunan daerah juga merupakan upaya penyelamatan bumi. Sebagai contoh, sebagai aparat pemerintah, kita bisa memastikan ketepatan waktu datang, mematikan listrik dan air ketika meninggalkan kantor. Begitu juga dalam perjalanan, perencanaan yang baik akan mengurangi kebutuhan bolak-balik, sehingga mengurangi emisi karbon,” ungkapnya.
Dalam konteks pemerintahan daerah, Sekda Sri menyoroti isu pemerataan, kesejahteraan, produktivitas dan keberlanjutan sumber daya alam.
Dia menekankan pentingnya memastikan setiap kelompok memiliki akses yang sama dalam proses pembangunan, dengan fokus pada pengurangan kesenjangan dan peningkatan pendapatan.
Salah satu aspek penting yang ditekankan adalah konsep “Penta Heliks,” merujuk pada lima unsur krusial dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Kelima unsur tersebut melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha dan media.
“Pentingnya melibatkan stakeholder internal dan eksternal dalam proses manajemen pembangunan. Karena dengan melibatkan pihak eksternal, seperti perusahaan, media, LSM dan masyarakat umum, dapat memberikan masukan berharga dan dukungan dalam mewujudkan program pembangunan daerah,” tuturnya.
Dengan paparan yang penuh semangat dan visioner, wanita berkacamata ini memotivasi semua pihak terlibat untuk bersama-sama berkolaborasi dalam menciptakan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Harpannya, ada langkah-langkah konkrit yang akan diambil untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kaltim. (cht/pt/DiskominfoKaltim/RW)
-
NUSANTARA4 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
NUSANTARA4 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
NUSANTARA2 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA3 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA2 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana
-
PARIWARA3 hari agoPacu Adrenalin di Yamaha Cup Race, Tasikmalaya Bergemuruh Ribuan Penonton Terpukau

