EKONOMI DAN PARIWISATA
Berlayar sejak 1995, Kapal Wisata Queen Orcha Umumkan ‘Pensiun’

Per 10 Januari 2024, kapal wisata Queen Orcha Houseboat berpamitan dari publik. Dan ini penyebab kapal yang berlayar sejak 1995 itu harus pensiun dari industri pariwisata Kota Raja.
Selama 3 tahun terakhir, Queen Orcha Houseboat telah menjadi satu di antara ikon wisata Tenggarong. Kapal tersebut telah mengantar ribuan wisatawan menyusuri Mahakam. Menikmati sisi elok Tenggarong dan Tenggarong Seberang dari atas sungai.
Sayangnya, Queen Orcha kini tak lagi berlayar. Manajemen menyampaikan salam perpisahannya kemarin. “Hari ini kami berpamitan. Terhitung sejak tanggal 10 Januari 2024 Kapal Wisata Queen Orca Houseboat tidak lagi berada dalam pengelolaan PT. Gerbang Wisata Mandiri sehingga Queen Orca Houseboat kami nyatakan tidak lagi beroperasi.”
Sejarah Queen Orcha
Pengelola Queen Orcha, Dedi Nala Arung sedikit bercerita. Jika kapal yang ia pegang sejak 2020 itu, sudah eksis sedari tahun 1995. Dan telah melewati banyak masa hingga akhirnya berpamitan dari publik.
“Mulai 1995 dikelola oleh owner awalnya. Saya lupa nama beliau. Waktu itu untuk melayani trip pedalaman sampai Kutai Barat yang memang sedang ramai dengan kunjungan wisatawan mancanegara.”
“Nama kapalnya juga belum Queen Orcha. Waktu itu masih bernama Koetai Permai.”
“Sekitar tahun 2000-an, kapal ini dibeli oleh Pak Syaukani, bupati Kukar saat itu. Digunakan untuk keperluan membawa tamu-tamu daerah dan partai.”
“Setelah Pak Syaukani meninggal, kapal dikelola oleh Bu Rita (Widyasari). Setelah Bu Rita ada msalah hukum tahun 2017, kapal mangkrak dan rusak.”
“Saya lalu mengajukan diri untuk merawat kapal sekaligus meminta kewenangan untuk mengelola di tahun 2020. Saat itu juga nama kapal saya ubah menjadi Queen Orcha,” demikian sejarah singkat Queen Orcha, seingat Nala. Diutarakan melalui pesan WhatsApp, Rabu 10 Januari 2024.
Penyebab Pamit
Ada 2 hal yang menjadi penyebab Qeen Orcha Houseboat undur diri. Pertama, karena faktor usia.
“Kondisi fisik kapal tidak memungkinkan untuk beroperasi aktif lagi. Perlu banyak pembenahan. Sehingga kebijakan owner menghendaki penghentian operasi dulu,” lanjut Nala.
Kedua, sejak beberapa bulan terakhir. Kapal tersebut memang sudah mulai sepi peminat.
“(Jumlah trip) Sedikit. Sudah tidak kami berlakukan paket trip. Terutama sejak harga BBM tidak stabil. Jadi Hanya paket sewa kapal saja,” imbuhnya. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK3 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
NUSANTARA4 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025