SAMARINDA
Pemkot Samarinda Matangkan Perencanaan Penataan SKM dari Segiri sampai Selili
Pemkot Samarinda berencana melanjutkan proyek RTH ‘Embracing the Sun’ yang berada di bantaran SKM Pasar Segiri. Konsep yang sama akan diterapkan pada penataan SKM hingga ke Kawasan Selili.
Pemkot Samarinda pada tahun 2021 mendapatkan bantuan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bertajuk Embracing The Sun (Merangkul Matahari). Oleh Adapation Fund bersama Universitas 17 Agustus Surabaya.
Programnya adalah membangun taman di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) tepatnya di lahan belakang Pasar Segiri. Nantinya akan dibuat open space yang hijau dan ramah lingkungan. Sekaligus menjadi mitigasi bencana.
Proyek yang ditujukan untuk ketahanan iklim itu. Baru dimulai setahun kemudian. Yakni 2022. Lalu setelah melalui berbagai proses perencanaan. Yang melibatkan masyarakat dan generasi muda. Konsep itu kemudian dipaparkan pada 11 Januari 2024.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mendukung sepenuhnya kegiatan itu. Malahan, karena konsepnya bagus. Pemerintah Kota Samarinda berencana melanjutkan konsep itu untuk menata SKM segmen lainnya.
Asisten II Pemerintah Kota Samarinda Sam Syaimun mengatakan kalau saat ini tengah dalam proses perencanaan. Model perencanaannya pun juga dengan konsep yang sama, melibatkan masyarakat dan generasi muda.
“Pak Wali menghendaki dilanjutkan dari Pasar Segiri sampai ke Selili sampai ke muara,” jelas Sam Jumat 2 Februari 2024.
Dalam proses penataannya akan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Di antaranya Dinas Perkim, PUPR, DLH, dan Bagian Kerja Sama.
Penataan itu kata Sam tak lepas dari kondisi SKM yang sudah lama memprihatinkan. Sebab bantaran SKM sudah mengalami degradasi akibat kepadatan penduduk. Dan sudah mengalami sedimentasi.
“Di samping itu kan masyarakat juga membutuhkan ruang terbuka hijau, ruang publik yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.”
“Jadi banyak aspek yang agar proyek itu sekali dibangun bisa bertahan lama. Artinya bukan hanya sekadar membangun taman RTH saja dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain,” tambah Sam.
Berbeda dengan proyek Embracing the Sun yang dibiayai pihak luar. Penataan SKM kali ini akan menggunakan APBD Pemkot meski tetap berkomunikasi dengan Untag Surabaya.
Pada tahun 2024 ini Pemkot Samarinda masih fokus pada perencanaan. Agar kondisi pasca-penanganan SKM tidak kembali tebengkalai seperti yang sudah terjadi di beberapa segmen SKM.
“Maunya di dalam (APBD) Perubahan 2024 ini sudah bisa, setidak-tidaknya kita punya master plan untuk penataan kawasan 3 SKM,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoSenjata Baru Tekan Inflasi, Pemprov Kaltim Resmi Luncurkan Aplikasi ‘Mandau Kaltim’
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoKabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 13 Persen, Bandara APT Pranoto Samarinda Siap ‘Tempur’ di Musim Nataru
-
GAYA HIDUP2 hari agoBukan Sekadar Perayaan, Ini Sejarah ‘Garang’ di Balik Hari Ibu 22 Desember
-
GAYA HIDUP4 hari agoBosan ke Mal? Inilah 10 Cara “Waras” Mengisi Libur Sekolah Akhir Tahun Tanpa Harus Kuras Kantong
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoSelesaikan Tahap II, Disnakertrans Kaltim Targetkan Aplikasi Etam Kerja Makin Canggih: Nggak Cuma Cari Kerja!
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoPersiapan 2026, CIMB Niaga Syariah Hadirkan Tiga Produk Solutif Berbasis Syariah untuk Nasabah Korporasi
-
PARIWARA4 hari agoWajib Datang! Yamaha Rev Festival Siap Geber Senayan Park (SPARK) Untuk Tutup Akhir Tahun 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWanti-wanti Wagub Seno Aji: Jangan Ada Logistik yang Macet, Bisa Picu Kenaikan Harga!

