SEPUTAR KALTIM
Sekda Kaltim: Melindungi Anak-anak Jadi Tugas Bersama

Saat ini anak-anak harus menjalani realita kehidupan yang keras. Jauh dari kata menggembirakan. Untuk itu, sudah jadi tugas bersama untuk peduli tentang kesejahteraan anak-anak.
Masalah anak tentu pasti menjadi perhatian serius semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun para orangtua.
Memang sebaiknya anak-anak mendapat perlindungan dan akses kehidupan.
Namun, realita saat ini anak-anak harus berjuang dengan kerasnya kehidupan. Padahal, anak-anak seharusnya dijaga dan dilindungi.
“Kita memiliki tugas moral dan konstitusional untuk melindungi anak-anak ini. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas kita semua, sebagai masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan anak-anak,” ungkap Pj Gubernur Kaltim dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Koordinasi Tentang Perlindungan Anak Di Ranah Jaringan, di Swiss-Belhotel, Kamis 20 Juni 2024.
Jika data dari Simfoni PPA dalam kurun waktu dua tahun terakhir, kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Kalimantan Timur juga terbilang tinggi, yakni 622 kasus pada tahun 2023 dan 292 kasus hingga Juni 2024.
Data ini menunjukkan bahwa anak-anak di wilayah Provinsi Kalimantan Timur memiliki kerentanan yang cukup tinggi menjadi korban maupun pelaku kekerasan seksual di ranah dalam jaringan.
Semua memiliki tanggung jawab besar untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak di ranah dalam jaringan.
Dia mengajak semua pihak yang hadir untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran akan bahaya kekerasan di ranah digital kepada anak-anak dan orang tua.
“Kita perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya kekerasan di dunia maya serta memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan seksual anak secara online,” tambahnya.
Harapannya, rapat koordinasi ini akan menghasilkan strategi dan langkah konkret untuk mencegah serta menangani kekerasan terhadap anak di dunia maya.
Ia juga mengajak semua lapisan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan sehat bagi anak-anak.
Menghadirkan narasumber dari Kementerian PPPA, Kementerian Kominfo serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim. (rw)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK5 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN