Connect with us

SOSOK

Mengenal ‘Suruh Etam’, Sekelompok Anak Muda Samarinda yang Mau Lakuin Apa Aja asal Masuk Akal

Diterbitkan

pada

Reza dan teman-temannya di balik Suruh Etam. (Dok Pribadi)

Terinspirasi dari Santo Suruh, sekelompok anak muda di Kota Samarinda bikin aksi serupa. Namanya Suruh Etam. Bisa disuruh apa saja asal masuk akal. Niatnya bantu warga yang sibuk dan malas. Untuk harga … bisalah dibicarakan.

Sektor jasa mengalami perkembangan pesat di Indonesia sejak munculnya berbagai aplikasi seperti Go-Jek, Grab, dan juga Maxim. Hidup banyak orang jadi lebih mudah dalam hal mobilitas, makanan, hingga pengantaran barang.

Namun belakangan ini justru menjadi semakin unik. Karena berbagai permintaan di luar aplikasi banyak didapatkan. Hingga menjadi viral di media sosial. Seperti order untuk pinjam helm, ataupun minta ditemani pulang ke rumah.

Selaras dengan itu, kemudian muncul berbagai jasa pelayanan secara manual dengan jenis jasa yang menggelitik. Misalnya jasa bangunin sahur saat Ramadan lalu, hingga jasa menemani untuk mengelilingi kota saat malam hari.

Setelah beberapa jasa unik ramai di media sosial. Sekelompok anak muda asal Samarinda membuka jasa disuruh apapun. Namanya Suruh Etam. Terinspirasi dari Santo Suruh yang viral lebih dahulu di Jabar.

Mengenal Suruh Etam

Suruh Etam sendiri baru saja terbentuk. Akun Instagramnya baru dibuat pada 18 Juni kemarin. Diinisiasi oleh sekelompok anak muda sejumlah 5 orang dan sudah berteman dan satu ‘circel’ saat SMP. Masih berteman hingga saat ini.

Baca juga:   Tarik Ulur Konsep Transportasi Umum di Samarinda, Bus Listrik Kembali Masuk Rencana

Ada Bintang (21), Said (23), Reza (23), Dimas (24), Akbar (23). Saat ini mereka memiliki kesibukan yang berbeda-beda. Ada yang kerja shifting, ada pula yang masih kuliah, sementara 3 di antaranya masih menganggur (akhh!).

Inisiator Suruh Etam, Reza, bercerita dirinya dan teman-temannya mulai bergerak di bidang jasa, bentuk pelayanannya apapun. Sebagai alternatif untuk mempermudah masyarakat. Mulai dari kirim barang, antar jemput, kebersihan, dan lainnya sesuai ‘kebutuhan dan kemampuan’.

“Tapi kita nggak cuma makanan dan antar jemput. Misalnya orderan disuruh beli bensin, dorong motor mogok, jika dibutuhkan kita siap,” jelas Reza Kamis, 20 Juni 2024.

“Saya waktu itu sempat mau bersihkan lahan. Tapi nggak ada yang bantuin. Dari situ, saya tergerak juga untuk membuka jasa ini. Untuk mempermudah siapapun,” tambahnya.

Menurut Reza, warga Ibu Kota Kaltim cukup butuh dengan jasa yang ditawarkannya itu. Target utamanya ada dua jenis orang. Orang yang sibuk yang butuh bantuan agar pekerjaan lebih efisien dan orang yang malas tapi punya uang.

Baca juga:   Bagi Masyarakat Bugis Samarinda Seberang, Buras Wajib Ada di Hidangan Lebaran Iduladha

Orderan Mulai Datang

Terbukti, beberapa hari baru berjalan saja, sudah terhitung 10 orderan yang masuk. Sebagian dari kalangan teman-teman yang memang kenal, sebagian lagi dari orang yang enggak kenal. Yang mengalami kesulitan di jalan dan bingung mencari bantuan.

Kata Reza, kebanyakan orderan masuk sejauh ini, minta dibelikan makan, atau minta dibelikan barang yang tidak bisa melalui aplikasi: liquid untuk pengguna vape alias rokok elektrik. Untuk jasa lainnya pun Reza bilang bisa saja.

“Cara ordernya pun masih mudah, melalui WhatsApp yang tertera di bio Instagram Suruh Etam.”

Karena masih awal, Reza mengaku masih cek ombak untuk menentukan komisi. Untuk beberapa jasa seperti beli bensin atau dorong motor mogok, Reza masih mempercayakan pada customer, alias bayar seikhlasnya.

Belum Punya Tarif Pasti

Sementara untuk jasa pengantaran, tergantung jarak. Penentuan harganya pun masih mengira-ngira. Untuk yang masih terhitung dekat, dibandrol dari Rp10 ribu. Jika semakin jauh bisa lebih mahal. Tapi karena belum ada list resmi, untuk harga … bisalah dibicarakan.

Baca juga:   Duta Wisata Kaltim 2023 Rilis Batik Pampang, Kembangkan Wastra Kaltim dengan Dua Motif Khas Dayak

“Nantinya setelah melihat orderan yang masuk, dan Suruh Etam sudah semakin lama berjalan, kami akan mencoba merumuskan harga yang sesuai,” kata Reza kepada Kaltim Faktual.

“Kalau semakin berkembang juga berencana nambah anggota dan lainnya,” sambungnya.

Reza dan teman-temannya tinggak tidak berdekatan. Masih di area kota. Seperti Lambung, Pahlawan, Sempaja, hingga Juanda. Meski begitu, Suruh Etam tidak membatasi jarak. Jika customer dari Samarinda Sebeang ataupun Sambutan, tetap ‘digas aja’.

Saat ini Suruh Etam belum buka 24 jam. Jam operasionalnya dari jam 10 pagi hingga 12 malam.  Mengingat masih baru dengan berbagai keterbatasan. Namun Reza berupaya memberikan pelayanan yang memuaskan.

“Buat warga samarinda yang lagi sibuk, atau lagi malas, atau lagi ada urusan bisa pakai jasa kami. Karena kami selalu siap ready ketika dibutuhkan. Suruh Etam pelayanan puas, harga hemat. Gasspoll.”

“Tujuan utama kami, untuk membantu kesusahan orang lain, seperti yang pernah saya alami. Jadi siapapun yang butuh bantuan, dan bantuan apapun, langsung ke Suruh Etam aja,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.