KUTIM
Apresiasi Fraksi Golkar DPRD Kutim Atas Kinerja Pemerintah


Fraksi Partai Golkar DPRD Kutim mengapresiasi kinerja pemerintah atas capaiannya meraup pendapatan tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Yang mencapai Rp 8,59 triliun pada tahun 2023.
Dalam sidang paripurna ke-27 masa persidangan ke III tahun sidang 2023/2024, Kamis 13 Juni 2024, Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Pemerintah Daerah Kutai Timur terkait Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023.
Hal itu sampaikan melalui perwakilan dari Fraksi Golkar, Maswar. Ia menyampaikan apresiasi atas meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kutim.
“Kami mengapresiasi peningkatan pendapatan daerah yang berhasil dicapai pada tahun 2023, sebesar Rp. 8,59 triliun.”
“Pendapatan ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 352,46 miliar, Transfer sebesar Rp. 7,67 triliun, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp. 568,85 miliar,” jelasnya.
“Peningkatan sebesar 104% dari target ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah bekerja keras dan efektif dalam mengelola keuangan.” tambahnya.
Ia juga mencatat bahwa angka ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, dengan peningkatan pendapatan sebesar Rp. 3,47 triliun dari tahun 2022.
Dalam penyampaiannya juga, ia menyoroti peningkatan belanja daerah. Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2023 mencapai Rp. 7,54 triliun, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 4,047 triliun. Peningkatan ini mencakup Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer.
Lebih lanjut, kondisi surplus/defisit pada Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 1,05 triliun menandakan pengelolaan anggaran yang sehat.
“Ini adalah bukti bahwa alokasi belanja telah dilakukan dengan efektif dan efisien,” katanya.
Selain itu, penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp. 1,57 triliun dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 46,5 miliar menunjukkan stabilitas keuangan yang baik. “Ini memperkuat posisi keuangan daerah kita,” lanjutnya.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa neraca jumlah aset daerah pada Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 18 triliun mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 13,4 triliun. “Peningkatan aset ini sangat penting untuk pembangunan daerah ke depan,” ujarnya.
Namun demikian, kewajiban daerah juga mengalami peningkatan, mencapai Rp. 189,6 miliar dari Rp. 81,2 miliar pada tahun sebelumnya. “Meskipun ada peningkatan kewajiban, kita tetap optimis karena peningkatan aset jauh lebih besar,” pungkasnya. (han/am)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Sekda Sri Wahyuni Lepas 23 Kafilah Kaltim ke STQH XXVIII Kendari