SAMARINDA
Mulai Hari Ini, 5 Mal di Samarinda Terapkan Parkir Non Tunai

Penerapan parkir non-tunai di 5 mal di Samarinda resmi berlaku per hari ini. Bigmall sudah 100% berjalan, bahkan tersedia stand penjualan kartu dari 4 bank. Sementara Lotte Mart masih menerima bayar tunai.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perhubungan akan kembali menerapkan sistem parkir non-tunai di sejumlah pusat perbelanjaan (mal). Meski penerapan pada tahun 2023 lalu gagal berjalan.
Sebelumnya, sistem parkir non-tunai di mal ini memang cukup efektif pada kendaraan roda 4. Mempercepat antrean. Sementara untuk kendaraan roda 2, justru merasa non-tunai lebih ribet dibandingkan dengan uang tunai
Setelahnya, sejumlah mal di Samarinda masih menerima pembayaran non-tunai. Namun penerapannya belum merata. Pembayaran tunai masih diterima, sementara sistem non-tunai hanya digunakan segelintir orang.
Pada tahun ini Dishub mantap kembali menerapkan parkir non-tunai secara penuh Berlaku per 1 Juli 2024. Dan berlaku pada 5 mal terlebih dahulu: Big Mall, Lotte Mart, City Centrum, Selyca Mulia, dan Mal SCP. Parkir tunai tidak lagi diperbolehkan.
Potensi Denda
Agar sistem ini berjalan dengan baik, Dishub akan menerapkan sanksi bagi pengunjung yang masih membayar dengan tunai. Tarifnya lebih mahal. Bahkan lebih mahal dari yang telah direncanakan sebelumnya.
Untuk parkir roda 2, awalnya Rp10 ribu, kini menjadi Rp15 ribu jika tetap bayar tunai. Sementara roda 4 yang mulanya Rp20 ribu kini menjadi Rp30 ribu. Bayar pakai non-tunai akan lebih dipertimbangkan.
Terdapat sanksi juga bagi pengelola parkir yang sistem IT-nya tidak berjalan baik. Tarifnya diatur lebih rendah dibandingkan dengan mal yang pengelolaan parkirnya dengan IT yang lebih canggih.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda HMT Manalu ikut memantau penerapan parkir non-tunai di mal yang telah ditentukan. Menurutnya menggunakan kartu elektronik, jadi lebih mudah. Tinggal tap-in dan tap-out.
“Terlihat lebih mudah dengan memakai kartu elektronik, ditempel, langsung terbuka. Bisa menggunakan kartu dari 4 bank, BNI, BCA, BRI, Mandiri,” jelasnya ketika di Bigmall Senin, 1 Juli 2024.
“Isinya bisa dengan sistem NFC di HP lebih mudah,” tambahnya.
Respons Warga
Seorang warga Samarinda Sapardi Bora mengaku mendukung sistem baru yang diterapkan Dishub ini. Sebab biasanya dirinya juga kerap menggunakan kartu dalam berbelanja banyak hal.
“Bagus malah, sekarang kan transaksi modern. Bayar pakai kartu, masyarakat terbantu. Nggak repot. Bagus lah.”
Berbeda, Muhammad Nur merespons berbeda. Menurutnya biaya pengurusan kartu elektronik masih cukup mahal. Sehingga menurutnya cukup merepotkan.
“Nggak juga kaget, karena ada pemberitahuan sebelumnya. Cuma kalau bisa harganya dikurangi, biar bisa menyeluruh.”
Warga Samarinda lainnya, Anita mengaku tidak terlalu nyaman dengan sistem non-tunai ini. Karena menurutnya cukup meribetkan. Lebih mudah dengan sistem tunai seperti biasanya.
“Katanya ngikut Balikpapan, tapi kan di Balikpapan roda 2 masih boleh tunai. Ditambah sekarang ribet ngurus kartunya, perlu biaya lagi. Kalau mau top-up juga belum semua hp support. Ribet,” katanya.
“Kalau pakai QRIS atau aplikasi juga biasanya terkendala jaringan. Jadi lama lagi. Mending parkir di luar mal,” pungkas Anita.
Big Mall dan City Centrum 100 Persen
General Manager Bigmall Samarinda, Iman Sumantri mengaku mendukung program Dishub. Per hari ini sudah 100% non-tunai. Bahkan terdapat stand dari 4 bank untuk yang ingin membeli kartu elektronik.
“Kami meminta bantuan 4 bank, untuk memudahkan masyarakat memiliki kartu uang elektronik. Pembeliannya langsung. E-money untuk Bank Mandiri, Flash untuk BCA, Brizzi untuk BRI, Tapcash untuk BNI.”
Sejauh ini, berdasarkan pantauan, City Centrum dan Bigmall sudah menerapkan. Sementara Lotte Mart, petugas parkir menerima pembayaran tunai, namun petugasnya sendiri yang melakukan tap kartu ke mesin. (ens/fth)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan