Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Lewati Ujian Sertifikasi dari PWI, 37 Wartawan Kaltim Dinyatakan Kompeten

Diterbitkan

pada

Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kaltim oleh PWI Pusat. (Nisa/Kaltim Faktual)

Sebanyak 37 dari 42 wartawan di Kaltim dinyatakan kompeten setelah melalui UKW yang diselenggarakan oleh PWI. Sebagai upaya penyaringan wartawan yang profesional dan mampu menghasilkan karya berkualitas. Wartawan Kaltim Faktual salah satu diantaranya yang kompeten.

Beberapa tahun terakhir industri media pers di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tumbuh dengan pesat. Jumlah media semakin menjamur, diikuti dengan jumlah wartawan. Utamanya semenjak memasuki era digital.

Tercatat, jumlah media online di Kaltim sendiri mencapai angka 400 hingga 500-an. Sementara jumlah media online yang memiliki izin dan sudah terverifikasi secara faktual bisa dihitung, hanya sekitar 50-an media saja.

Kondisi ini menjadi tantangan menciptakan wartawan yang kompeten dan mampu menghasilkan karya yang berkualitas. Menjadi dasar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar ujian sertifikasi.

PWI Pusat, menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 21 provinsi di Indonesia, termasuk Kaltim sebagai daerah yang ke-20. Kali ini UKW diselenggarakan secara gratis, bekerja sama dengan PWI Kaltim.

Baca juga:   Dinkes Kaltim Gali Potensi Daerah dalam Kembangkan Obat-obatan Tradisional

Di Benua Etam, UKW berhasil dilaksanakan selama 2 hari. Pada Sabtu dan Minggu, 27-28 Juli 2024 bertempat di Hotel Bumi Seyiur Kota Samarinda. Menjadi UKW angkatan ke-36 dan ke-37 di Kaltim dan UKW nasional ke-813.

Direktur Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) PWI Pusat Firdaus Komar mencatat, ujian mendapatkan pengakuan ini diikuti oleh 42 peserta yang mendaftar. Namun 3 orang tidak hadir saat ujian berlangsung.

Setelah melalui ujian dengan berbagai macam mata uji, sebanyak 37 wartawan dinyatakan kompeten. Sementara 2 orang dinilai belum kompeten. Dari hasil ini, maka jumlah secara nasional, terdapat 19.578 wartawan yang kompeten.

Firdaus menyebut target dari UKW ini, para wartawan dari jenjang muda, madya, hingga utama, dapat berbagai jenjang dapat melahirkan produk berkualitas. Tidak cukup mendapatkan pengakuan kompeten.

“Termasuk memenuhi kepuasan publik dalam menyampaikan informasi ke masyarakat,” jelasnya usai agenda.

Baca juga:   Tingkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Guru, Disdikbud Kaltim Gelar Lokakarya RPL

Firdaus merasa hasil UKW di Kaltim cukup bagus, karena jumlah yang lulus sangat sedikit. Lebih banyak yang kompeten. Menjadi bukti bahwa selama ini telah menjalankan kerja-kerja wartawan dengan baik.

Selain itu peserta wartawan perempuan juga cukup banyak terlihat di ruang ujian. Bahkan tampak mendominasi. Bagi Firdaus, keterwakilan perempuan menjadi terpenuhi di profesi ini.

“Ya saya rasa cukup dinamis ya. Sangat bagus. Artinya ada keberanian juga dari para perempuan untuk menjalani profesi wartawan,” pungkasnya.

Lebih Profesional, Hadirkan Produk Pers Berkualitas

Wartawan Kaltim Faktual Muslim Hidayat (kiri) mengikuti proses ujian oleh penguji. (Nisa/Kaltim Faktual)

Ketua Bidang Pembinaan Daerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, M Harris Sadikin mengingatkan bagi yang belum kompeten, ini bukanlah akhir dari segalanya. Perlu berproses dan belajar kembali.

“Untuk yang sudah kompeten, ini bukan akhir dari profesi. Justru awal untuk mengemban tanggung jawab seorang wartawan menjalankan profesi yang lebih profesional,” jelas Harris.

Baca juga:   KPK RI Kunjungi Kaltim dengan Gelar Workshop Konten Kreatif

Dia mengingatkan agar para wartawan yang dinyatakan kompeten, jangan sampai mencoreng nama baik profesinya. Juga tentunya berpegang pada kode etik jurnalistik. Ada perubahan lebih baik setelah UKW.

“Jika ada laporan pelanggaran etika, bisa dicabut dan mendapatkan sanksi lain. Jadi harus benar-benar dijaga,” pungkasnya.

Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin menyebut uji kompetensi ini memang menjadi pembatas antara profesional atau tidak. Harapannya, kualitas produk pers di daerah, dapat terus meningkat dengan adanya UKW.

“Dikatakan profesional, keterkaitan dengan komitmen. Terikat dengan 3 tingkatan, komitmen karena dibayar, komitmen karena harga diri, komitmen nilai-nilai kebaikan dan kebenaran yang ingin diperjuangkan.”

“Saya harap teman-teman wartawan bisa memegang komitmen,” pungkasnya.

Wartawan Kaltim Faktual yang mengikuti ujian ini, yakni Khoirun Nisa sebagai Wartawan Muda dan Muslim Hidayat sebagai Wartawan Madya. Keduanya dinyatakan kompeten oleh penguji. (ens/am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.