OLAHRAGA
Lawan Berat Borneo FC di Laga Vs Bali United; Lelah, Emosi, dan Kondisi Lapangan

Lawan terberat Borneo FC di laga kontra Bali United bukan hanya ‘Bali United’ saja. Tapi juga rasa lelah, emosi, dan kondisi lapangan. Berikut penjelasannya.
Oleh: Ahmad Agus Arifin (Dang Tebe)
Borneo FC Samarinda akan menjamu Bali United pada lanjutan Liga 1 musim 2024/25 pekan ketiga. Pada Selasa 27 Agustus 2024, jam 8 malam nanti, di Stadion Batakan Balikpapan.
Ini akan menjadi pertandingan yang intens dan sengit, karena kedua tim sama-sama mencatat start sempurna di 2 pekan sebelumnya. Tentu mereka sama-sama ingin mengunci kemenangan untuk mendampingi PSM di puncak klasemen sementara.
Di atas kertas, Pesut Etam berstatus favorit di laga ini. Sebab dalam 2 musim terakhir atau di 6 pertemuan. Pasukan Samarinda meraih 5 kemenangan dan 1 hasil imbang. Dominan.
Apalagi duel sarat gengsi ini akan berlangsung di Stadion Batakan, di hadapan ribuan supporter sendiri. Stefano Lilipaly dkk dipastikan tampil lebih ngotot. Hanya saja, tetap tak akan mudah bagi Pesut Etam meraih kemenangan. Terutama jika mereka gagal melawan 3 musuhnya ini.
Kebugaran Pemain Borneo FC
Bali United memiliki masa persiapan yang lebih lama, karena terakhir kali bermain pada 18 Agustus lalu. Sedangkan Borneo FC, terakhir bermain di pentas ASEAN pada 22 Agustus 2024.
Maka dapat dipastikan kondisi fisik pemain utama Pesut Etam tak seprima pemain lawan. Karena sedari Piala Presiden, Liga 1, dan ASEAN Club Championship, Pieter Huistra cenderung menurunkan starter yang sama. Belum lagi di laga terakhir, Leo Gaucho cs bermain di lapangan licin, sehingga menguras tenaga lebih.
“Itu (laga vs LC Sailors) merupakan pertandingan yang sulit. Lapangannya cukup berat karena hujan deras. Tapi pemain kami kuat dan fit sehingga mereka bisa pulih dengan cepat. Mereka siap untuk bermain kembali,” Pieter Huistra menggaransi pemainnya sudah fit, dalam sesi wawancara kemarin sore.
Bagaimanapun, fisik memegang kendali pada banyak hal. Kelelahan bisa membuat konsentrasi menurun, emosi meningkat, dan bisa jadi berpengaruh pada game plan. Waspada, Sut!
Lapangan Buruk
Stadion Batakan sejatinya memiliki lapangan yang bagus. Masalahnya, dalam 6 hari terakhir, stadion itu telah menggelar 3 pertandingan. Dua laga untuk PSM, dan 1 untuk Borneo FC. Dengan laga nanti malam, artinya Batakan menggelar 4 pertandingan dalam 1 minggu.
Stadion tersebut terakhir kali dipakai tadi malam. Persis tadi malam. Saat PSM bermain melawan Dewa United.
Nah, kondisi lapangan yang ikutan tidak prima bisa menjadi penghambat permainan Pesut Etam, yang banyak mengandalkan umpan pendek.
Emosi Pemain
Dua faktor di atas sangat memungkinkan pemain kehilangan kontrol pada emosinya. Namun dalam situasi normal pun, laga Borneo FC kontra Bali United selalu melibatkan banyak duel fisik dan tensi tinggi. Kerap terjadi perkelahian tak perlu di laga ini.
Kondisinya akan jadi lebih buruk saat Bali berhasil unggul lebih dulu. Anak asuh Teco tak akan segan bermain delay yang akan semakin menguras emosi. Kalau sudah emosian, bahaya sih.
Borneo FC Jaga Momentum
Apapun itu, Pieter Huistra sudah menegaskan jika skuadnya dalam status siap tempur. Ia juga sudah memelajari kekuatan dan kelemahan lawannya, dan telah menyiapkan strategi khusus untuk laga ini.
Usai meraih 3 kemenangan beruntun di semua ajang, pelatih asal Belanda ingin anak asuhnya mampu meneruskan tren positif di laga ini. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA5 hari ago
Heboh, Ratusan Pelajar Mataram Meet & Greet dengan Duo Monster Energy Yamaha MotoGP !
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
NUSANTARA4 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA2 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi