SAMARINDA
Seribu UMKM Perebutkan 4 Slot Tenant di Teras Samarinda, Pemkot Lakukan Seleksi Ketat

Teras Samarinda hanya menyediakan 4 stand untuk berjualan. Jumlah itu diminati oleh 1.020 UMKM yang melakukan pendaftaran. Pemkot Samarinda tengah melakukan seleksi ketat, hingga visitasi UMKM yang terpilih.
Sejak diresmikan pada 9 September 2024 lalu, Teras Samarinda Tahap I kini sudah dinikmati warga Kota Tepian. Tepian Sungai Mahakam yang telah disulap menjadi versi high level itu menjadi ikon baru Kota Samarinda.
Sejak awal dibangun pada tahun 2023, Teras Samarinda tidak hanya digadang-gadang sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Namun juga dibarengi dengan pemberdayaan UMKM melalui penyediaan stand di sana.
Namun penyediaan UMKM di Teras Samarinda hanya terdapat 4 booth atau stand. Jumlah ini sangat minim dan sempat menjadi sorotan DPRD Kota Samarinda. Menurut penjelasan pemkot, stand UMKM akan lebih banyak berada di Teras Samarinda tahap II nantinya.
Untuk 4 stand di Teras Samarinda tahap I tersebut kini masih diisi oleh UMKM binaan dari Pemkot Samarinda untuk sementara. Sebab saat ini pemkot tengah melakukan seleksi terhadap UMKM yang mendaftar.
Diketahui, untuk dapat mengisi stand UMKM atau berjualan di Teras Samarinda tersebut, harus melalui skema pendaftaran dan seleksi. Pendaftaran itu dilakukan melalui website resmi Teras Samarinda.
Penjaringan 25 Besar
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskumi) Kota Samarinda Jusmaramdhana Alus mencatat terdapat 1.020 lebih UMKM yang mendaftar untuk 4 stand di Teras Samarinda. Saat ini pihaknya tengah menyeleksi.
“Dari 1020 sekian nanti ada ranking topnya teraras Top 25. Nanti akan kami saring lagi, tapi ini masih dalam proses,” jelasnya belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Yus itu menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi setiap produk UMKM yang mendaftar. Diutamakan produk lokal. Selain itu berbagai indikator juga digunakan untuk menilai kelayakannya.
Dengan begitu, Yus berharap UMKM yang berjualan di 4 stand Teras Samarinda itu benar-benar berkualitas baik dari kemasan maupun isinya, juga berbeda, unik, dan layak untuk dipasarkan kepada warga Samarinda.
“Ibaratnya kalau orang jualan kaya oreo ya kalau bisa jangan, harus produk yang dari sini,” pungkasnya. (ens/fth)


-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA4 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas