Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Menteri PPPA RI Ajak Forum Anak Kaltim Jadi Mitra Strategis Perlindungan Anak

Diterbitkan

pada

Menteri PPPA RI saat berdialog dengan Forum Anak Kaltim di Samarinda, Sabtu, 10 Mei 2025. (sef/pt/portalkaltim)

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifah Rosyid, mengajak Forum Anak Daerah Kalimantan Timur menjadi mitra strategis dalam memperkuat perlindungan anak, dalam kunjungannya ke Samarinda, Sabtu, 10 Mei 2025.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Rosyid, berdialog langsung dengan perwakilan Forum Anak Daerah (FAD) Kalimantan Timur, Sabtu (10/5/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi anak-anak Kaltim untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pemerintah pusat.

Dialog berlangsung setelah Menteri Arifah melakukan pertemuan dengan Gubernur Kaltim dan para kepala daerah se-Kalimantan Timur. Dalam pertemuan itu, ia memberikan apresiasi khusus terhadap program pendidikan gratis “GratisPol” yang telah diluncurkan Pemprov Kaltim, menjadikannya satu-satunya provinsi di Indonesia dengan kebijakan tersebut.

Baca juga:   Kaltim Siap Berangkatkan 2.586 Jamaah Haji, Kloter Pertama Terbang 6 Mei

“Kaltim menjadi provinsi yang patut dicontoh. Program GratisPol tidak hanya meringankan beban orang tua, tapi juga membuka akses lebih luas bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” kata Arifah.

Forum Anak sebagai Mitra Strategis

Dalam sesi dialog, Menteri PPPA menegaskan bahwa anak-anak adalah calon pemimpin bangsa yang hak-haknya harus dilindungi sepenuhnya. Keberadaan Forum Anak, menurutnya, merupakan ruang strategis yang bukan hanya mendukung pemenuhan hak anak, tapi juga menjadi garda terdepan dalam perlindungan dari kekerasan, pelecehan, hingga bullying.

“Forum Anak Daerah dan Forum Anak Nasional kami anggap sebagai mitra strategis. Kami ingin hak anak dipenuhi secara utuh dan perlindungan terhadap mereka diperkuat,” jelasnya.

Baca juga:   Menteri Pertanian Targetkan Kaltim Swasembada Pangan dalam Dua Tahun

Arifah juga menyoroti pentingnya pengalaman organisasi bagi anak-anak. Menurutnya, pengalaman yang diperoleh di Forum Anak—seperti melatih empati dan kepemimpinan—merupakan bekal penting yang tidak selalu didapat di sekolah formal.

“Ketika kalian mendampingi teman yang kesulitan bersosialisasi, di situlah kalian belajar nilai empati dan solidaritas. Ini pelajaran hidup yang sangat penting,” tambahnya.

Suara Anak Harus Didengar

Menjelang peringatan Hari Anak Nasional, Arifah menekankan agar momentum itu menjadi waktu refleksi, memastikan suara anak benar-benar didengar dan ditindaklanjuti.

“Hari Anak Nasional jangan hanya jadi ajang seremonial. Kami ingin mendengar langsung dari anak-anak dan menindaklanjuti aspirasi mereka secara nyata,” tegasnya.

Forum Anak Bukan Sekadar Simbol

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita, menyambut baik kedatangan Menteri Arifah. Ia menyebut dialog ini sebagai peluang emas bagi anak-anak Kaltim untuk berkembang dan menyampaikan ide mereka.

Baca juga:   Longsor Putus Jalan Penghubung Talisayan–Tanjung Redeb, Ini Langkah Gercep Pemprov Kaltim

“Forum Anak jangan hanya menjadi simbol partisipasi, tapi benar-benar menjadi ruang aman dan produktif untuk menyuarakan gagasan anak-anak Kaltim,” ujar Soraya.

Soraya juga berharap pertemuan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah pusat, daerah, dan anak-anak sebagai subjek pembangunan, guna menciptakan generasi muda yang tangguh, peduli, dan berdaya. (sef/pt/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.