SEPUTAR KALTIM
KPAD Kaltim dan Diskominfo Perkuat Sinergi Wujudkan Pemberitaan Ramah Anak


Komisi Perlindungan Anak Daerah Kaltim menggandeng Dinas Kominfo untuk memperkuat komitmen pemberitaan ramah anak, menyoroti masih maraknya pelanggaran etika jurnalistik yang mengekspos identitas anak di media massa.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kaltim ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Jumat 16 Mei 2025.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kepala Diskominfo ini menjadi momentum penting mempererat kolaborasi dalam menciptakan ekosistem media yang lebih ramah terhadap anak.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal. Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua pihak menyoroti pentingnya kesadaran media dalam menjaga privasi anak saat menyampaikan informasi ke publik.
Pemanfaatan Kanal Media Pemerintah
Muhammad Faisal menyampaikan komitmennya untuk membuka ruang kolaborasi bersama KPAD Kaltim dalam menyuarakan perlindungan anak melalui kanal-kanal resmi pemerintah.
“KPAD bisa memanfaatkan berbagai media resmi pemerintah, termasuk jumpa pers bulanan, TVRI, RRI, hingga podcast Diskominfo untuk menyosialisasikan pentingnya pemberitaan ramah anak,” ujarnya.
Waspadai Ekspos Berlebihan Identitas Anak
Ketua KPAD Kaltim, Dr. Sumadi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap media yang masih sering mengekspose identitas anak, terutama dalam kasus hukum. Ia menegaskan pentingnya jurnalis mematuhi pedoman Pemberitaan Ramah Anak.
“Banyak media masih abai menyamarkan identitas anak. Padahal wartawan wajib merahasiakan nama, foto, alamat, bahkan informasi sekolah atau keluarga anak. Ini demi mencegah trauma jangka panjang karena jejak digital sulit dihapus,” tegasnya.
Etika Jurnalistik Jadi Kunci
Wakil Ketua KPAD Kaltim, Selamat Said Sanib, menambahkan bahwa etika jurnalistik harus menjadi pedoman utama dalam menyajikan berita yang melibatkan anak-anak.
“Pemberitaan ramah anak bukan sekadar etika, tapi bentuk perlindungan terhadap masa depan mereka. Baik sebagai korban, pelaku, maupun saksi, anak-anak tetap harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat,” ungkapnya.
Pertemuan ini turut dihadiri Komisioner KPAD Kaltim, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), serta para konselor. Kolaborasi antara Diskominfo dan KPAD diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat untuk menciptakan media yang empatik, edukatif, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. (Cht/pt/portalkaltim/sty)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
PARIWARA4 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum Tegaskan Distribusi Beras di Kaltim Jangan Terhenti
-
BALIKPAPAN4 hari ago
ISCH III Resmi Dibuka, 4.000 Pramuka Hidayatullah Ramaikan Jambore Nasional di Balikpapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Diskominfo Kaltim Rampungkan Penyusunan Arsitektur SPBE Perangkat Daerah
-
PARIWARA5 hari ago
Grebek Kampung Yamaha Kobarkan Semangat Kemerdekaan dan Kreativitas Warga Desa Dalam Rangka HUT RI Ke-80
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
BMKG: Hujan Kaltim Akhir Agustus Didominasi Kategori Atas Normal