Connect with us

SAMARINDA

M Andriansyah: Solusi Sampah Samarinda Ada di Kesadaran Kolektif, Bukan Aksi Sektoral

Diterbitkan

pada

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M Andriansyah. (Chandra/Kaltim Faktual)

Volume sampah Samarinda yang mencapai lebih dari 600 ton per hari menjadi sorotan serius Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M Andriansyah. Ia menegaskan bahwa persoalan ini tak akan selesai hanya dengan aksi kelompok tertentu, melainkan butuh kesadaran kolektif seluruh warga kota.

Andriansyah menekankan, pendekatan solutif harus berfokus pada tindakan nyata yang inklusif.

“Ini bukan soal komunitas tertentu, tapi soal ajakan luas. Ayo bareng-bareng kita sadar sampah. Enggak perlu tunggu kelompok khusus, yang penting geraknya bersama-sama,” tegas Andriansyah, Rabu 11 Juni 2025.

Kunci utama penanganan sampah, menurutnya, adalah perubahan perilaku masyarakat yang harus dimulai dari tingkat paling dasar.

“Harus mulai dari rumah. Baru nanti di TPS (Tempat Penampungan Sementara), diolah teman-teman di Bank Sampah. Organisasi mana pun yang mau gabung, silakan. Tapi konsepnya satu: bergerak bersama, bukan secara sektoral atau parsial,” jelasnya.

Baca juga:   M Andriansyah Desak Pemerintah Fasilitasi Relawan Tanggap Bencana di Samarinda

Politisi ini mengakui bahwa membangun kesadaran dan mengubah perilaku jauh lebih sulit dibanding sekadar membuat aturan.

“Mengubah perilaku itu lebih berat daripada menyusun regulasi,” ujarnya.

Namun, Andriansyah optimistis, jika kesadaran individu sudah mengakar, regulasi dapat hadir sebagai penguat.

“Setelah kesadaran mulai tumbuh, regulasi bisa jadi penguat. Pelan-pelan, kita siapkan dasar hukumnya. Buang sampah sembarangan? Kena denda. Tapi itu tahap berikutnya. Sekarang prioritasnya membangun kesadaran dulu,” paparnya.

Andriansyah juga menyoroti program penjemputan sampah dari rumah warga yang pernah dijalankan namun kini mangkrak. Ia mendorong agar inisiatif seperti itu dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan, bukan sekadar wacana pragmatis sesaat.

“Konsep bagus itu perlu dijalankan konsisten. Jangan hanya jadi ide, tapi harus dipantau hasil nyatanya,” tandasnya.

Baca juga:   Keluarga Almarhum Dedy Indrajid Putra Tegaskan Tak Terlibat Kasus 2021 dan Kecam Pemberitaan Menyesatkan

Melalui semangat gotong royong dan ajakan inklusif, Andriansyah berharap terbentuk ekosistem partisipatif masyarakat yang menjadi solusi tuntas persoalan sampah Samarinda. (chanz/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.