Connect with us

SAMARINDA

Iswandi Soroti Penurunan Daya Beli di Samarinda, Desak Pemkot Ambil Langkah Konkret

Diterbitkan

pada

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi. (Chandra/Kaltim Faktual)

Kondisi perekonomian Kota Samarinda yang semakin lesu menjadi perhatian serius Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi. Ia menyatakan keprihatinannya atas daya beli masyarakat yang terus menurun sebagai imbas melemahnya ekonomi nasional.

Iswandi menilai, penurunan daya beli ini merupakan sinyal terganggunya perekonomian lokal dan menurunnya pendapatan warga. Menurutnya, dampak dari situasi ekonomi global dan nasional tak bisa dihindari oleh daerah seperti Samarinda.

PHK dan Pengangguran Jadi Indikator

Fenomena ini, lanjut Iswandi, terlihat jelas dari tren peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan naiknya tingkat pengangguran. Kedua hal itu berdampak langsung pada berkurangnya pendapatan masyarakat dan makin tergerusnya kemampuan membeli barang dan jasa.

Baca juga:   Anhar Sebut Kader PDI Perjuangan Kunci Perbaikan Samarinda, Kritik Sistem Politik

“Data PHK dan pengangguran terbaru sangat penting untuk memetakan kondisi ini secara nyata,” ujarnya.

Desak Evaluasi Ekonomi Menyeluruh

Lebih jauh, Iswandi menyebut penurunan daya beli bukan sekadar masalah sosial, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi secara menyeluruh. Oleh karena itu, ia mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk segera melakukan evaluasi ekonomi secara menyeluruh dan menyusun langkah-langkah strategis yang bisa menjawab persoalan ini.

Ia memperingatkan, jika tidak segera diatasi, ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran akan memperlambat perputaran ekonomi dan bisa berdampak pada sektor lain yang lebih luas.

Dorong Aksi Nyata Pemkot dan DPRD

Iswandi juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi intensif antara Pemkot dan DPRD dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Ia mendorong agar upaya nyata seperti penciptaan lapangan kerja, penguatan UMKM, hingga pengembangan program jaring pengaman sosial bisa segera dijalankan.

Baca juga:   Labkes Kaltim Raih Peringkat 3 Nasional, Samarinda Tempati Posisi Terbaik I se-Indonesia

“Penurunan daya beli itu nyata. Maka kita perlu duduk bersama membicarakan solusi konkret, bukan hanya jangka pendek, tapi juga menengah hingga panjang,” tutupnya. (chanz/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.