SEPUTAR KALTIM
Pemprov Kaltim Didorong Jadi Motor Keamanan Siber Daerah Lewat PTKKSS


BSSN RI melakukan pengukuran tingkat kematangan keamanan siber dan persandian di lingkungan Pemprov Kaltim. Kegiatan ini jadi langkah strategis dalam memperkuat sistem digital pemerintahan dan ketahanan siber nasional dari akar daerah.
Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) tengah melaksanakan Pengukuran Tingkat Kematangan Keamanan Siber dan Sandi (PTKKSS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta meningkatkan ketahanan siber dari tingkat daerah.
Kegiatan PTKKSS dilaksanakan secara virtual pada Senin, 14 Juli 2025, dengan rangkaian proses yang akan berlangsung hingga akhir Juli 2025.
Sandiman Ahli Madya BSSN, Cholilah, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki dasar hukum kuat, yakni Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
“Kami berharap tim provinsi bisa berperan sebagai fasilitator dalam proses verifikasi tingkat kematangan keamanan siber kabupaten/kota. Jika seluruhnya dilakukan BSSN, SDM kami tidak akan cukup,” ujarnya.
Tiga Tujuan Strategis PTKKSS
Cholilah menjelaskan tiga tujuan utama dari pelaksanaan PTKKSS tahun ini:
- Membantu pemerintah daerah memenuhi indikator keamanan persandian yang akan dilaporkan kepada Kemendagri sebagai bagian dari penilaian Indeks Kematangan Keamanan (IKK) 2025.
- Mengukur sejauh mana pengelolaan keamanan siber dan persandian telah berjalan secara sistematis dan terstruktur di tingkat daerah.
- Memastikan pengelolaan siber dan persandian berjalan optimal, baik dari sisi regulasi, sumber daya, maupun operasionalisasi.
Penilaian dilakukan oleh tim BSSN dengan metode wawancara, verifikasi dokumen kebijakan, hingga uji teknis terhadap sistem yang berjalan di pemerintahan daerah.
Tahun ini, penilaian sudah menggunakan dua indeks terbaru, yaitu: IKAMI (Indeks Keamanan Informasi) versi 5.0 dan IKAS (Indeks Kematangan Keamanan Siber) Administrasi Pemerintahan.
Jadwal Rangkaian PTKKSS di Kaltim
14 Juli: Entry meeting dan verifikasi IKAMI 5.0
15 Juli: Lanjutan verifikasi IKAMI dan awal verifikasi IKAS
16 Juli: Verifikasi IKAS dan exit meeting
16–30 Juli: Waktu pembaruan data oleh pemda sesuai rekomendasi BSSN
30 Juli: Penandatanganan berita acara
Oktober–November: Rapat pleno dan penyampaian laporan final IKAMI & IKAS beserta sertifikat kepada daerah
Cholilah menegaskan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi indikator penting dalam memperkuat keamanan data dan layanan publik yang berbasis digital di seluruh wilayah Indonesia.
“Penguatan postur keamanan siber nasional harus dimulai dari daerah. Kalau fondasi keamanan di level provinsi dan kabupaten kuat, maka SPBE nasional bisa berjalan dengan lebih aman dan optimal,” pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo, beserta jajaran staf. (prb/ty/portalkaltim/sty)

-
OLAHRAGA5 hari ago
Pelari Bontang Akbar Tanjung Raih Emas di Pornas Korpri 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kasus DBD di Kaltim Turun Drastis, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Pemprov Kaltim Andalkan Investasi Swasta Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Dorong SPS Aktif Bina dan Verifikasi Media Online
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kafilah Kaltim Tampil Kompak di Defile Pembukaan STQH Nasional di Kendari
-
OLAHRAGA4 hari ago
Pornas Korpri XVII 2025 Resmi Ditutup, Lampung Siap Jadi Tuan Rumah Berikutnya
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXI 2025 Bandung: NMAX “TURBO” dan NEO Curi Perhatian dengan Gaya Minimalis Elegan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
SPS Kaltim Gelar Musda 2025, Teguhkan Transformasi Media Lokal di Era Digital