OLAHRAGA
Kaltim Juara Umum II Kejurnas Kurash 2025, Pengprov Ferkushi Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan


Provinsi Kaltim mendapatkan Juara Umum II Kejurnas Kurash tahun 2025. Pengprov Ferkushi Kaltim pun mendorong agar adanya pembinaan Atlet secara berkelanjutan. Demi mempertahankan gelar juara.
Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim kembali berhasil mencetak prestasi membanggakan. Kali ini di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025, saat penutupan pada Minggu (22/6/2025) lalu.
Acara itu digelar di Gedung Pusdiklat Serba Guna kawasan GOR Kadrie Oening (GKO), Sempaja Samarinda selama 6 hari. Menandingkan 34 kelas dan diikuti oleh 200 atlet Kurash dari 20 provinsi se-Indonesia.
Kaltim sukses meraih posisi Juara Umum II dari 20 kontingen lainnya. Dengan perolehan 20 medali, yang terdiri dari 7 emas, 4 perak, dan 9 perunggu. Prestasi gemilang ini tentunya akan terus dijaga, dan diupayakan naik ke peringkat satu. Dengan cara terus melakukan pembinaan atlet bela diri baru cabang olahraga (Cabor) Kurash secara berkelanjutan.
Karena dengan pembinaan berkelanjutan dan secara konsisten itu, diyakini bisa terus mengasah kemampuan fisik maupun mental para petarung olahraga yang berasal dari Uzbekistan tersebut. Pernyataan ini ditegaskan oleh Ketua Pengda (Pengurus Daerah) Ferkusi (Federasi Kurash Indonesia) Kaltim, Sapto Setyo Pramono pada Minggu (13/7/2025).
“Terimakasih bagi semua yang terlibat, hingga Cabor Kurash Kaltim meraih juara umum dua dalam Kejurnas Kuras 2025. Terutama bagi Pemerintah Kaltim melalui Dispora yang sudah menaruh perhatian besar pada olahraga bela diri ini,” kata Sapto.

Sapto Setyo Pramono juga menyampaikan, apresiasinya pada para pihak yang terlibat atas pencapaian tersebut. terutama pada para atlet, pelatih, ofisial, dan pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Dispora. Karena pemerintah telah maksimal dalam memberikan perhatiannya pada Cabor Kurash ini di benua Etam. Sapto juga menyebut, jadi keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras para atlet dan pelatih saja, tetapi juga berkat dukungan pemerintah serta masyarakat Kaltim.
“Ini bukan hanya soal medali, tapi refleksi dari proses pembinaan yang telah berjalan. Kita patut bangga, tapi tidak boleh puas,” jelas Sapto.
Sapto menuturkan, prestasi di Kejurnas Kurash 2025 yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni ini, harus menjadi momentum untuk memperkuat sistem. Terutama di bidang pembinaan atlet secara terstruktur dan berkelanjutan. Mulai dari usia dini hingga tingkat profesional. Jadi semuanya harus konsisten untuk masa depan keolahragaan Kaltim.
“Prestasi ini tentunya harus bisa dijadikan momen untuk lompatan lebih jauh kedepan. Yakni dalam pertandingan serupa kedepannya harus bisa lebih baik lagi. Tentunya dengan sistem pelatihan yang masif,” ucap Sapto.
Diakui Sapto, bahwa pihaknya dalam melakukan persiapan menjelang Kejurnas Kurash 2025 kemarin cukup spontan. Yakni dilakukanmnya dalam waktu yang cukup terbatas. Seperti pelatihan oleh pelatih pada atlet untuk berlatih cukup singkat dan padat. Namun, proses itu tidak membuat semangat juang atlet dan soliditas tim kedodoran. Terbukti atlet Kaltim sebagai tuan rumah, mampu membuktikan potensi Benua Etam sebagai salah satu kekuatan utama Kurash di Indonesia.
“Persiapan ke depan harus lebih sistematis. Jangan hanya bergantung pada momen,. Tetapi ada perencanaan jangka panjang yang terstruktur,” ujar Sapto.
Sapto juga menegaskan, pihaknya bersama Dispora Kaltim sudah merancang program yang dinilainya merupakan langkah strategis. Yakni sistem program rekrutmen atlet muda, pembinaan rutin, hingga pelatihan intensif. Kemudian juga akan ada rencana jadwal pelaksanaan training camp khusus bagi para atlet Kurash Kaltim.
Untuk pencarian bibit muda akan dilakukan ke berbagai sekolah untuk dilakukan penjaringan. Kemudian pembinaan rutin dengan mendatangkanya pelatih yang kompeten, guna meningkatkan informasi dan pengetahuan atlet selama latihan. Agar saat bertanding sudah punya kemampuan untuk membaca kemampuan lawan. Selanjutnya pelatihan intensif ini dengan meningkatkan durasi pelatihan atlet di arena pertandingan. Juga bisa dengan mengadakan pertandingan skala kecil di setiap daerah di 10 kabupaten kota di Kaltim, untuk terus mengasah ketrampilan atlet bertanding.
“Kami akan fokus pada rekrutmen usia muda, pembinaan rutin, hingga pelatihan intensif. Bahkan rencana training camp khusus sudah masuk agenda. Semua ini tujuannya tidak lain agar prestasi atlit bisa terus terjaga, dan lebih meningkat lagi ke depannya,” urai Sapto.
Sapto yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim ini memberi atensi pada pemerintah. Yakni dirinya menyoroti pentingnya dukungan kebijakan dan alokasi anggaran dari pemerintah daerah (Pemda). Jadi Sapto punya harapan besar, dengan raihan prestasi ini bisa menjadi landasan bagi Pemda Kaltim. Yakni semakin meningkatkan perhatiannya, terhadap olahraga tanpa kontak fisik langsung atau Kurash tersebut.
“Pemerintah kami ajak untuk ikut hadir dalam pembinaan. Jadi bukan hanya pada saat kompetisi saja. Karena kami ini bicara dalam konteks investasi prestasi olahraga Kaltim jangka panjang. Jadi harus duduk bersama untuk merumuskanya agar Kaltim harum di dunia keolahragaan nasional maupun internasional,” harap Sapto. (Adv/am)

-
PARIWARA4 hari ago
Yamaha Hadir di IMOS 2025, Suguhkan Motor Premium dan Promo Spesial
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kasus Kekerasan di Kaltim Capai 916 hingga Agustus 2025, Samarinda Tertinggi
-
KUKAR4 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Pelajar Lawan Hoaks dan Konten Negatif di Medsos
-
KUKAR4 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Model Khusus Percepatan Penanganan Stunting
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Raih Penghargaan Lembaga Pemerintahan Pendukung Program Halal Terbaik di IHYA 2025
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA3 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
BERITA3 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025