Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Gubernur Harum Buka MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi: Pendidikan Fondasi Bangsa!

Published

on

Gubernur Rudy Mas'ud membuka MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi di SMA N 16 Samarinda. (Adpimprov Kaltim)

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud membuka MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi Tahun Ajaran 2025/2026 di SMA Negeri 16 Samarinda. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama membangun generasi berkarakter.

Acara dipusatkan di SMA Negeri 16 Samarinda, Selasa, 29 September 2025, dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, guru, serta siswa baru.

Tampak hadir Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, Kasrem 091/ASN Kolonel Kav Rayanto Edi Yunianto, Kanwil DJPb Edi Mulyadi, PPK Satker Pelaksana Sarana Prasarana Strategis Kaltim Eva Prasusani, serta jajaran kepala sekolah, guru, dan siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 48 dan 58 Kaltim.

Dalam sambutannya, Gubernur H Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan bahwa MPLS bukan sekadar rutinitas awal tahun ajaran, tetapi gerbang penting dalam membentuk generasi yang disiplin, berkarakter, dan berdaya saing. “MPLS harus menjadi momentum untuk memupuk semangat belajar, menumbuhkan percaya diri, serta memperluas persaudaraan di antara sesama siswa,” ujarnya.

Baca juga:   Kaltim Masuk 10 Besar Daya Saing Digital Nasional, Peluang Partisipasi Politik Makin Terbuka

Pada kesempatan itu, Harum juga menawarkan fasilitas asrama atlet Gelora Kadrie Oening bagi siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Kaltim. Asrama dengan kapasitas 289 tempat tidur tersebut dilengkapi fasilitas layak huni, termasuk pendingin ruangan. “Tempat ini sangat representatif. Anak-anak bisa tinggal dengan nyaman sekaligus dilatih agar lebih disiplin dan sehat,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa Pemprov Kaltim menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan. Program Gratispol dan Jospol, menurutnya, adalah bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses belajar dan kesehatan bagi seluruh masyarakat, baik di kota maupun pelosok desa.

Kepada para siswa baru, Gubernur Harum berpesan agar menjauhi perilaku negatif, mulai dari narkoba, tawuran, perundungan, hingga penyalahgunaan media sosial. “Media sosial bisa jadi peluang sekaligus ancaman. Gunakanlah dengan bijak untuk belajar, berkreasi, dan menginspirasi,” pesannya.

Baca juga:   BPSDM Kaltim Tutup PKA Angkatan XII, Wildan Taufik Raih Peringkat Pertama

Ia juga menitipkan pesan kepada guru dan panitia MPLS untuk mendampingi siswa dengan sabar dan penuh keteladanan. “Setiap anak punya potensi besar yang harus digali. Jangan sampai ada yang tertinggal. Guru adalah teladan yang akan membentuk karakter anak-anak kita,” tegasnya.

Gubernur menutup sambutannya dengan menyinggung tantangan masa depan, terutama karena Kalimantan Timur kini menjadi pusat perhatian nasional dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). “Pendidikan adalah investasi terbesar. Kita harus siapkan Generasi Emas Kaltim yang akan memimpin peradaban baru bersama IKN,” ujarnya optimistis.

Sementara itu, Kadis Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak dalam laporannya menyebutkan jumlah siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Kaltim saat ini terdiri dari 21 siswa SD dan 25 siswa SMA. MPLS akan berlangsung selama dua pekan hingga pertengahan Oktober 2025. Acara ditutup dengan penyerahan tanda peserta MPLS secara simbolis kepada siswa baru dan sesi foto bersama. (rey/pt/portalkaltim/sty)

Baca juga:   Kesbangpol Kaltim Matangkan Persiapan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.