SAMARINDA
Tangkal Hoaks dan Serangan Siber, Kesbangpol Kaltim Bekali Generasi Muda Pondasi Utama Keamanan Digital
Kesbangpol Kaltim beri literasi digital untuk tangkal hoaks dan serangan siber kepada generasi muda sebagai pondasi utama keamanan digital. Kerja sama dengan Diskominfo Kaltim, targetnya dapat membantu memperkuat ketahanan informasi daerah.
Derasnya arus digitalisasi saat ini ibarat pisau bermata dua. Kemudahan akses informasi yang ditawarkan rupanya berjalan beriringan dengan risiko kejahatan siber yang kian canggih, serta peredaran berita palsu yang makin sulit dibendung.
Merespons situasi tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur bergerak cepat memperkuat ketahanan informasi daerah. Langkah konkret pun diambil dengan membekali generasi muda pemahaman literasi digital lewat sosialisasi yang digelar di Hotel Grand Sawit.
Menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Dafa Ezra, kegiatan ini membedah tuntas ancaman keamanan siber serta strategi menangkal berita bohong atau hoaks.
Fondasi Utama di Era Digital
Dalam paparannya, Dafa Ezra yang merupakan Staf Bidang Informasi Publikasi Komunikasi dan Kehumasan Diskominfo Kaltim, menekankan posisi krusial generasi muda. Meski menjadi kelompok paling aktif di ruang digital, mereka sekaligus menjadi target yang paling rentan terhadap serangan siber. Ia mengingatkan urgensi menjaga data pribadi agar tidak disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab.
“Keamanan siber bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Adik-adik harus paham bahwa satu klik pada tautan yang salah bisa berakibat fatal bagi data pribadi hingga aset digital kalian,” ujar Dafa tegas di hadapan para peserta.
Dafa lantas membagikan sejumlah kunci praktis keamanan digital, antara lain:
- Wajib mengaktifkan otentikasi dua faktor (Two-Factor Authentication/2FA) pada seluruh akun media sosial.
- Pentingnya mengganti kata sandi secara berkala dengan kombinasi karakter yang kuat.
- Selalu waspada terhadap praktik phishing atau pengelabuan melalui pesan singkat maupun email.
Melawan Hoaks: Saring Sebelum Sharing
Selain aspek teknis keamanan, ancaman berita bohong (hoaks) juga menjadi sorotan utama. Kesbangpol Kaltim menilai stabilitas keamanan daerah sangat bergantung pada kecerdasan masyarakatnya dalam mengonsumsi informasi.
Dafa mengajak para peserta untuk mengambil peran sebagai “agen kebenaran” di lingkungan masing-masing. Ia menjelaskan metode sederhana untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya:
- Cek Sumber: Pastikan berita berasal dari media resmi yang terdaftar.
- Cek Fakta: Gunakan kanal verifikasi fakta seperti aduankonten.id atau kanal cek fakta independen lainnya.
- Waspada Judul Provokatif: Hati-hati dengan informasi yang menggunakan judul bombastis yang memicu emosi berlebihan.
Kolaborasi antara Kesbangpol dan Diskominfo ini bertujuan agar pemuda Kaltim tidak hanya mahir menggunakan teknologi, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab. Dengan literasi yang baik, diharapkan generasi muda dapat meminimalisir potensi konflik sosial yang dipicu oleh misinformasi di dunia maya. (ens)
-
GAYA HIDUP2 hari agoSiap-Siap! Puasa 2026 Ternyata Tinggal 2 Bulan Lagi, Catat Tanggalnya!
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoLantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!
-
GAYA HIDUP4 hari agoBukan Sekadar Perayaan, Ini Sejarah ‘Garang’ di Balik Hari Ibu 22 Desember
-
FEATURE5 hari agoKisah Perjalanan Biker XMAX Tembus 12 Negara untuk Bisa Umrah di Tanah Suci Mekah
-
BALIKPAPAN1 hari agoUMK Balikpapan Diusulkan Naik Lagi: Tahun 2026 Nambah Rp155 Ribu, Gaji Sektor Migas Tembus Rp4 Juta
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoBanjir Kutim–Berau Tak Melulu Soal Tambang? Wagub Kaltim Buka Suara dan Bakal Cek Data JATAM
-
PARIWARA2 hari agoGebyar Akhir Tahun! Yamaha Rev Festival Sukses Geber Senayan Park Sekaligus Rayakan 1 Dekade MAXI Yamaha
-
SAMARINDA3 hari agoDPRD Kaltim Beri “Kuliah” Demokrasi di UINSI, Darlis Tekankan Pentingnya Kepastian Hukum dalam Dunia Usaha

