KUBAR
Ahmad Syaiful Tepis Isu Calon Titipan: AHJI Tidak Disetir Siapapun, Maju ke Pilkada Penuhi Kebutuhan Rakyat Kubar
Bacalon Bupati Kubar, Ahmad Syaiful alias Haji Acong membantah kabar miring yang menyebut jika ia dan Jainudin merupakan paslon titipan. Menurutnya, pasangan AHJI berdikari di atas kaki sendiri, tidak diatur oleh politisi manapun, serta berniat memenuhi kebutuhan rakyat lewat kursi eksekutif.
Jelang penetapan nomor urut calon bupati dan wakil bupati Kutai Barat. Muncul isu miring terkait bapaslon Ahmad Syaiful-Jainudin (AHJI). Kabar yang menyebar melalui jejaring media sosial itu menuding bahwa AHJI sebenarnya tidak serius di Pilkada Kubar. Sekadar coba-coba saja.
Selain itu, AHJI juga santer disebut sebagai calon titipan alias calon boneka. Maju atas dorongan dan pengaturan dari politisi tertentu.
Penjelasan Ahmad Syaiful
Melalui akun media sosial pribadinya, Haji Acong memberikan penjelasan terkait tudingan dari pihak tak bertanggung jawab yang ingin menabur bara di Pilkada Kubar 2024 tersebut.
“Saya pastikan, (kabar) itu tidak lah benar. Isu itu hanyalah bagian dari upaya oknum yang ingin mendiskreditkan paslon AHJI,” ujarnya, Kamis malam.
Terkait ‘paslon titipan’, Haji Acong menggaransi bahwa ia dan Jainudin tidak berada di bawah perintah siapapun.
“Saya bersama Pak Jai, maju di Pilkada tanpa “settingan” dari pihak manapun. Bukan paslon titipan siapa pun. Kami maju karena dukungan, dorongan, dan aspirasi masyarakat. Panggilan hati, untuk memperbaiki kondisi Kubar saat ini. Agar bisa lebih baik lagi ke depan,” lanjutnya.
Fokus ke Masyarakat
Haji Acong melanjutkan, keduanya mengikuti kontestasi demokrasi murni dengan gagasan dan integritas sendiri. Bukan menjalankan perintah seseorang untuk memuluskan kepentingan orang tersebut.
“AHJI hadir atas harapan rakyat Kubar. Dan saya rasa, itu yang diharapkan rakyat. Bagaimana memiliki pemimpin yang tidak bisa disetir, diatur, didikte oleh pihak manapun. Atas dasar kepentingan apapun. Karena pemimpin, harus bisa berdiri di atas kakinya sendiri.”
Lebih lanjut, karena tak memiliki ‘tanggung jawab’ pada sosok manapun. Ia menegaskan bahwa jika dipercaya memimpin Pemkab Kubar. Syaiful dan Jai bisa fokus penuh bekerja untuk membenahi Kutai Barat di berbagai aspek. Terutama infrastruktur.
“AHJI tidak ada kepentingan, AHJI maju karena kebutuhan rakyat Kubar. Jika diberi amanah, AHJI akan berusaha mementingkan kepentingan rakyat di atas kepentingan lainnya. Baik kelompok atau pun pihak tertentu. Karena AHJI akan terus bersama rakyat,” pungkasnya. (fth)
-
NUSANTARA4 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
NUSANTARA5 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA4 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA4 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana
-
NUSANTARA12 jam agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
PARIWARA4 hari agoPacu Adrenalin di Yamaha Cup Race, Tasikmalaya Bergemuruh Ribuan Penonton Terpukau
-
NUSANTARA21 jam agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah

