Connect with us

KUBAR

Debat Publik Pertama Pilkada Kutai Barat, Calon Nomor Urut 2 AHJI Sosialisasikan Program Pro RT, Peningkatan Ekonomi, hingga Perbaikan Jalan

Diterbitkan

pada

AHJI di panggung debat Pilkada Kubar, Senin malam. (Kaltim Faktual)

Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubar berlangsung landai. Ketiga paslon lebih memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan visi misinya, alih-alih mendebat calon lawan. Seperti paslon nomor urut 2, Ahmad Syaiful-Jainudin (AHJI), menggunakan panggung mewah tersebut untuk menyampaikan beberapa program unggulan, seperti Pro RT, peningkatan ekonomi, hingga perbaikan jalan.

KPU Kutai Barat melangsungkan debat tersebut di Hotel Mercure, Samarinda. Masing-masing paslon diperkenankan membawa pendukung dalam jumlah terbatas. Sementara warga Kubar dapat menyaksikan siaran langsung melalui beberapa platform.

Pada debat yang berlangsung 6 sesi itu, KPU mempersilakan setiap paslon menyampaikan visi misinya. Serta menjawab pertanyaan dari panelis, saling lempar pertanyaan, dan menanggapi pernyataan setiap paslon.

Berdasar pantauan langsung Kaltim Faktual, debat berlansung landai. Belum ada aksi saling membedah program lawan secara rinci.

Calon Bupati Kubar Nomor Urut 2, Ahmad Syaiful usai debat mengungkapkan apresiasinya pada jajaran KPU dan panelis, serta semua orang yang terlibat dalam acara tersebut. Sehingga ia dan Jainudin bisa menyampaikan visi misinya.

Alhamdulillah debat pertama berjalan dengan lancar. AHJI memiliki visi mewujudkan Kutai Barat Cemerlang; sejahtera, maju, aman, dan tentram. Dengan pembangunan berkelanjutan serta berlandaskan adat dan budaya kearifan lokal.”

“Ini bukan sekadar janji, tapi komitmen kami untuk menata pembangunan yang selaras dengan identitas dan kearifan lokal masyarakat Kutai Barat,” ungkapnya.

Baca juga:   Remyza dan Irma Raih Wakil 1 Duta Wisata Kaltim: Tetap Berkontribusi meski Tanpa Selempang Juara

Peningkatan SDM

Menurutnya, persoalan besar di Kubar, selain infrastruktur adalah daya saing masyarakatnya. Sehingga AHJI menyusun beberapa program yang fokus pada peningkatan SDM. Seperti program  beasiswa untuk jurusan yang diperlukan, hingga pelatihan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Dalam hal meningkatkan SDM, AHJI bertekad untuk membangun SDM yang berdaya saing. Pendidikan dan pelatihan berbasis ekologi akan diperkuat hingga anak-anak muda kita mampu bersaing dan berinovasi tanpa melupakan adat budaya mereka.”

“Kami pastikan, setiap desa dapat memiliki akses yang merata terhadap pendidikan, termasuk beasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.”

“Tak hanya itu saja, kami juga akan mengaktifkan kembali BLK, untuk memberikan pelatihan sebanyak-banyaknya bagi masyarakat. Dengan berkolaborasi dengan perusahaan, ini bisa duwujudkan, untuk rakyat memiliki kompetensi dan bisa mudah diterima bekerja di perusahaan pertambangan, perkebunan, dan lainnya,” imbuh Syaiful.

Peningkatan Ekonomi

Kubar merupakan daerah yang dianugerahi tanah subur, juga dilimpahi sumber daya alam fosil. Untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka, AHJI akan mengatur agar perusahaan yang beroperasi di Kubar, membuka kesempatan lebih lebar bagi warga lokal. Dengan catatan, warga juga sudah memiliki keahlian yang dibutuhkan. Jadi win-win solution.

Selain itu, peningkatan produksi pertanian akan jadi program prioritas juga.

“AHJI akan mendorong perluasan lahan kakao, karena lebih bernilai ekonomi ketimbang karet yang belakangan harganya jatuh.”

Baca juga:   Pernyataan Andi Harun Bikin Rudy-Seno ‘Amankan’ 3 Daerah Kunci, Posisi Isran-Hadi Makin Rawan?

“Akan ada program bantuan keuangan untuk pembukaan lahan kakao. Tapi bagi masyarakat yang ingin mempertahankan kebun karet atau sawitnya, tetap akan kami akomodir.”

“Fokus AHJI adalah peningkatan ekonomi berbasis potensi lokal yang berkelanjutan,” lanjutnya.

Pemerataan Pembangunan

AHJI melihat arah pembangunan Kubar selama ini masih tersentra di kawasan ramai penduduk. Sementara di daerah terpencil, masih kurang perhatian.

Isu pemerataan pembangunan menjadi perhatian. Salah satu penetrasinya adalah dengan menggaungkan program Pro RT; Bantuan keuangan Rp50 juta per RT per tahun.

“Secara kekuatan anggaran, angka segitu masih relevan. Kami berharap uang itu bisa digunakan oleh masyarakat untuk membangun kawasan tempat tinggalnya.”

“Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan RT masing-masing. Kalau butuh jalan tani, uang itu bisa digunakan. Untuk pelatihan warga, bisa.”

“Jika setiap RT membangun kawasannya, secara kumulatif akan tercipta pemerataan pembangunan. Terlebih dengan anggaran itu, Dana Desa/Kampung tidak berkurang. Jadi bisa semakin masif.”

“Kami mengusung pembangunan dari kampung ke kota. Dibalik dari sebelumnya. Dan perlu diingat, anggaran itu bukan untuk ketua RT, tapi untuk seluruh masyarakat.”

Infrastruktur Jalan, Pendidikan, dan Kesehatan

Jalan Poros Samarinda-Kubar adalah hal yang sudah dikeluhkan selama puluhan tahun. Kondisinya yang rusak memperlambat waktu tempuh. Distribusi barang dari dan ke Kubar pun terhambat. Sedikit banyak, ini berpengaruh pada perekonomian masyarakat.

Baca juga:   Persiba Balikpapan dan Kalteng Putra Wakili Kalimantan di Liga 3 2024

Soal itu, AHJI memiliki beberapa opsi. Yang pertama ialah akan meningkatkan intensitas koordinasi dengan pemprov dan Pusat.

“Kuncinya memang ada di koordinasi. Sementara itu, kami juga akan mendorong perusahaan pertambangan dan perkebunan untuk ikut berpartisipasi dalam perbaikan jalan umum,” jelas Haji Acong – sapaannya-.

Di sektor pendidikan dan kesehatan, AHJI akan berupaya memperbaiki sarana dan prasarana sekolah dan fasilitas kesehatan.

“Kami akan mengaktifkan kembali posko kesehatan di kampung-kampung yang sudah vakum. Kalau perlu, jumlahnya ditambah.”

Bermuara pada Kesejahteraan

Bila semua aspek di atas tereksekusi dengan baik. AHJI percaya, perlahan Kubar akan jadi lebih baik.

“UMKM dan Koperasi, akan dijadikan sebagai unjung tombak dalam menciptakan lapangan kerja. Karena kami akan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas lagi. Dengan membangun infrastruktur yang merata, termasuk akses transportasi dan internet di wilayah yang terpencil.”

“Intinya, AHJI akan membuka peluang ekonomi bagi seluruh masyarakat. Karena AHJI ingin mewujudkan masyarakat Kutai Barat yang sejahtera dan merata. Di mana setiap warganya memiliki kesempatan untuk berkembang, hidup dalam kemakmuran yang berkelanjutan.”

“Kami percaya dengan sinergi antara SDM unggul dan berbasis kearifan lokal serta pembangunan infrastruktur, kita bisa mencapai Kutai Barat maju, aman, dan tentram,” pungkasnya. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.