Connect with us

SAMARINDA

Andi Harun Perkirakan Terowongan Samarinda Molor 2 Bulan

Diterbitkan

pada

Wali Kota Samarinda Andi Harun ketika diwawancarai awak media. (Nisa/Kaltim Faktual)

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengonfirmasi jika benar akan ada keterlambatan pada proyek Terowongan Gunung Manggah (Terowongan Samarinda). Perkiraannya molor 2 bulan, namun ia memastikan jika pekerjaan mayornya selesai tepat waktu.

Proyek Terowongan Samarinda sedianya selesai sebelum masa jabatan Andi Harun berakhir tahun ini. Sehingga ia bisa meresmikan terowongan pertama di Kaltim yang ia gagas itu sebelum lengser.

Sayangnya, rencana itu terancam buyar. Sebab ada beberapa kendala yang membuat penyelesaiannya molor. Andi Harun sendiri yang mengonfirmasi. Setidaknya berdasar laporan terakhir yang ia terima.

“Nanti akan kita umumkan resmi. Kalau nggak hari ini, besok, kita akan melakukan rapat, untuk melihat perkembangan terbaru progres dan proyeksi penyelesaian kegiatan,” jelasnya Rabu, 7 Agustus 2024.

Baca juga:   LPTQ Kaltim Luncurkan Pusat Pelatihan Bagi Tahfidz dan Qari

Andi Harun menerangkan, proyeksi kemunduran itu, disebabkan adanya polemik yang sempat terjadi di Jalan Kakap beberapa bulan lalu. Hingga memakan waktu cukup lama, beberapa pekerjaan menjadi tertinggal.

Meski begitu, Andi menyebut kemunduran yang terjadi, bukan lagi pada tahap pekerjaan mayor. Proses pekerjaan yang vital dipastikan akan rampung, utamanya terowongan bisa tembus dan selesai tepat waktu.

“Tapi memang ada pekerjaan yang tertinggal selama kurang lebih dua bulanan. Kalau mayornya Insyaallah akan selesai, tembus terowonganya akan selesai.”

Andi menyebut, terowongan belum bisa digunakan sebelum gunakan sebelum melakukan commisioning. Secara sederhana, aktivitas uji coba atau pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan proyek aman dan layak digunakan.

Baca juga:   LPTQ Kaltim Luncurkan Pusat Pelatihan Bagi Tahfidz dan Qari

“Kita nggak mau berspekulasi karena menyangkut keselamatan warga. Kita akan sampaikan hasil rapatnya nanti. Untuk mengevaluasi penyampaian dari penyedia jasa.”

“Dia memperkirakan secara kehati-hatian bahwa kemungkinan akan mundur satu sampai dua bulan. Kita akan periksa faktornya apa. Kalau alasan beralasna baik secara teknis, dan sesuai undang-undang maka kita akan memberi kesempatan,” pungkasnya.

Jadi Sorotan DPRD

Semasa menjabat sebagai wali kota Samarinda, Andi memang menggagas cukup banyak proyek pembangunan infrastruktur berskala besar. Seperti revitalisasi Citra Niaga, Teras Samarinda, pembangunan ulang Pasar Pagi, hingga Terowongan Samarinda.

Namun sebagian besar proyek tersebut molor. Yang paling fatal adalah Teras Samarinda Segmen I Tahap I. Kontraktor sampai meminta perpanjangan ketiga untuk menyelesaikannya. Pembangunan Pasar Pagi juga terancam besar molor karena beberapa hal.

Baca juga:   LPTQ Kaltim Luncurkan Pusat Pelatihan Bagi Tahfidz dan Qari

Terkhusus proyek terowongan, kabar molor ini mendapat sorotan dari  Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Anhar.

“Terowongan itu, anggarannya itu triliunan. Agak tidak sesuai kan (waktu pengerjaan). Kemungkinan selesai masa jabatan wali kota, belum selesai itu terowongan,” kata Anhar Rabu, 7 Agustus 2024.

“Padahal proyek yang sifatnya multiyears atau tahun jamak itu, selesai sebelum masa jabatan wali kota berakhir.  Tapi kan belum gitu,” imbuhnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.