Connect with us

SAMARINDA

Andi Harun Spill Beberapa Prioritas Pembangunan Samarinda 20 Tahun ke Depan

Diterbitkan

pada

Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Nisa/Kaltim Faktual)

RPJPD 2025-2045 telah disepakati oleh Pemkot dan DPRD Samarinda. Dokumen itu akan menjadi acuan pembangunan Kota Pusat Peradaban dalam 20 tahun ke depan. Kepada awak media, Wali Kota Andi Harun membeberkan beberapa program prioritas yang termaktub dalam RPJPD tersebut.

Setiap daerah harus memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda Tahun (RPJPD). Yang akan menjadi acuan bagi setiap kepala daerah untuk menentukan masa depan daerahnya.

RPJPD sendiri menjabarkan visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 tahun ke depan. Dengan berpedoman pada RPJPN dan rencana tata ruang wilayah.

Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama dengan DPRD Kota Samarinda telah menyepakati dokumen RPJPD 2025-2045. Sehingga terlihat jelas, arah Samarinda 20 tahun ke depan.

Baca juga:   Pemkot Samarinda Kerahkan 550 Personel Gabungan untuk Bongkar Lapak Pedagang Dermaga Pasar Pagi

Andi Harun mengaku ada keadaan yang sedikit berbeda, dalam RPJPD teranyar dengan periode sebelumnya (2005-2025). Sebab arahan langsung dari Pusat untuk menggodok tema Menuju Indonesia Emas 2045.

“Bagaimana pembangunan di daerah melakukan sinergi. Antara kabupaten/kota dan provinsi juga ke atas (Pemerintah Pusat) untuk menunjang program ini,” jelasnya Rabu, 3 Juli 2024 di Gedung DPRD.

Arah Pembangunan Samarinda

Beberapa arah yang telah ditentukan, beber Andi Harun, Samarinda akan menjadi kota berkelanjutan. Memiliki aturan untuk menunjang ketahanan iklim. Mengingat Samarinda memang rawan banjir dan longsor.

Sehingga pengentasan masalah banjir akan dilanjutkan. Juga pengelolaan air bersih yang merata. Lalu tata kota, tranportasi publik untuk mengurangi polusi akan jadi prioritas. Misal bus listrik yang saat ini sedang dikaji.

Baca juga:   Pedagang Buah Dermaga Pasar Pagi Diminta Bongkar Lapak, Lalu Lapor ke UPTD Harapan Baru

“Undang-undang bencana, membenahi kawasan kumuh, lalu di Jalan Dr Soetomo, eks kebakaran akan diubah jadi kawasan terafirmasi berketahanan terhadap kebencanaan.”

“Semua pihak harus berkomitmen keadaan perubahan iklim nyata. Sehingga harus mengambil tindakan sebagai indeks ketahanan daerah. Tanam pohon, rehabilitasi lahan kritis,” tambahnya.

Menurut Andi Harun, pertumbuhan ekonomi Samarinda yang mencapai 8,62 persen sudah cukup bagus. Itu juga kunci keberlanjutan daerah selain infrastruktur.

“Program lain yang menunjang, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Pendidikan dan kesehatan menjadi program super prioritas,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.