Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Apa Arti Ekowisata dan Pariwisata Massal? Dispar Kaltim Beberkan Perbedaannya

Diterbitkan

pada

pariwisata dan ekowisata
Kasubag Perencanaan Dispar Kaltim, Suprayitno, Selasa 24 Oktober 2023. (Yanti/Kaltim Faktual)

Sebagian besar masyarakat masih bingung antara konsep ekowisata dan pariwisata massal. Berikut pemahamannya.

Kalimantan Timur menjadi salah satu daerah dengan potensi wisata yang melimpah. Baik ekowisata maupun pariwisata massalnya. Meski demikian,  banyak masyarakat Kaltim yang belum tahu perbedaan dua konsep itu.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan Dispar Kaltim, Suprayitno mengungkapkan, pariwisata massal lebih menggambarkan fenomena, di mana para wisatawan berbondong-bondong untuk menjelajahi destinasi yang sama.

“Pariwisata massal perkembangannya lebih cepat dan dampaknya lebih besar juga. Contohnya seperti di Bali,” ungkapnya, Selasa 24 Oktober 2023.

Supriyatno menilai ekowisata sebagai salah satu wujud memadukan dan melestarikan lingkungan alam, budaya asli, melibatkan komunitas lokal, serta meningkatkan pengetahuan dalam menjaga keberlanjutan pariwisata.

Baca juga:   PWRI Sulteng Lakukan Kunjungan Silaturahmi ke Kaltim

“Kalau ekowisata tidak berharap orang banyak datang kesana untuk menghindari dampak negatif yang lebih besar untuk menjaga keutuhan lingkungannya,” jelasnya.

Adapun kelebihan ekowisata dibandingkan dengan pariwisata, yakni, ekowisata menghadirkan daya tarik unik dengan memadukan keindahan alam dan pendidikan. Sehingga, ekowisata dapat menjadi sarana dalam mengembangkan pengetahuan dan pendidikan masyarakat lokal dan wisatawan di Kaltim.

“Ekowisata kan pariwisata tetap berjalan tapi tidak secara masif. Perkembangannya pun pelan dan terjaga tapi kegiatan ekonomi tetap bisa masuk di ekowisata,” katanya.

Di luar itu, Supriyatno mengatakan ekowisata di Benua Etam muncul sebagai alternatif menuju pariwisata berkelanjutan dan didasari oleh empat prinsip utama yakni ekonomi yang menguntungkan, ramah lingkungan, teknis yang dapat diterapkan, dan diterima oleh masyarakat.

Baca juga:   Dirjen Pajak Kaltimtara Sita Puluhan Aset Senilai Rp3,8 Miliar

“Sampai saat ini yang kita promosikan keindahan-keindahan kita di kawasan strategis, seperti di Pulau Maratua, Kabupaten Berau,” pungkasnya. (gdc/dmy)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.