BALIKPAPAN
Balikpapan Dorong Kemudahan Akses Produk UMKM ke Swalayan

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menekankan pentingnya kemudahan akses bagi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Balikpapan untuk masuk ke pasar modern.
Upaya ini bertujuan agar UMKM lokal dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik serta berdaya saing di pasar yang lebih luas.
Menurut Fauzi, tantangan utama yang dihadapi UMKM lokal adalah ketentuan ketat dari pasar ritel modern yang mewajibkan pasokan dalam jumlah besar dan standar kualitas tertentu.
Kebanyakan UMKM di Balikpapan memproduksi barang dalam skala kecil, sehingga kesulitan memenuhi permintaan dalam jumlah besar dari minimarket atau supermarket.
“Banyak UMKM yang bergerak secara rumahan, seperti produsen keripik rumahan, yang kesulitan memenuhi permintaan dalam jumlah besar dari minimarket. Ini adalah tantangan besar yang perlu kita atasi,” ungkap Fauzi dalam wawancaranya, Kamis 7 November 2024.
Fauzi menilai, untuk mendukung UMKM agar bisa masuk ke pasar modern, diperlukan sinergi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan pihak ritel modern. Kolaborasi ini akan membantu menciptakan mekanisme yang lebih ramah bagi UMKM.
Sebagai langkah lanjutan, Komisi II DPRD Kota Balikpapan berencana mengundang berbagai pihak terkait, termasuk dinas-dinas pemerintah dan perwakilan ritel modern, untuk berdiskusi bersama.
Melalui forum ini, diharapkan akan muncul solusi konkret untuk mengatasi kendala yang dialami UMKM dan membuka jalan bagi produk lokal agar dapat tampil di rak-rak minimarket.
Dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang UMKM, Komisi II DPRD Balikpapan berkomitmen untuk merumuskan regulasi yang lebih adaptif terhadap kebutuhan UMKM.
Fauzi menambahkan bahwa regulasi ini diharapkan dapat mempermudah persyaratan bagi UMKM untuk memenuhi standar pasar modern.
“Perda yang kami tuangkan nantinya harus mencakup semua aspek, pasal demi pasal, sehingga kami bisa memperbaiki dan menyempurnakan segala hal yang diperlukan untuk kemajuan UMKM,” katanya.
Selain memperjuangkan regulasi yang lebih mendukung, Fauzi juga mengusulkan adanya pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM agar mampu memenuhi persyaratan pasar modern, mulai dari standar pengemasan hingga kualitas produk.
Ia berharap dengan bantuan dan dukungan yang tepat, UMKM dapat meningkatkan skala produksi serta kualitas produk mereka agar sesuai dengan permintaan pasar modern.
Dorongan ini disambut baik oleh para pelaku UMKM, yang selama ini mengandalkan pasar tradisional dan pameran lokal sebagai sarana pemasaran utama.
Kemudahan akses ke pasar modern diharapkan dapat memperluas peluang bagi UMKM untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan adanya dukungan yang lebih baik, UMKM Balikpapan diharapkan dapat menjadi sektor ekonomi yang tangguh dan mampu bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional. (Man/lim)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
GAYA HIDUP5 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM8 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

