SEPUTAR KALTIM
Balikpapan Paling Banyak, 31 Sekolah di Kaltim Raih Adiwiyata Nasional dan Mandiri
Prestasi membanggakan kembali diraih sekolah di Provinsi Kaltim. Sebanyak 31 sekolah dari tingkat dasar dan menengah, meraih Penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).
Dari 31 sekolah itu, 22 sekolah menerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan 9 sekolah menerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2022.
Sekolah Adiwiyata tersebut paling banyak berasal dari Balikpapan dengan 19 sekolah. 5 sekolah masing-masing berasal dari Samarinda dan Kutai Kartanegara. Kemudian 1 skeolah dari Bontang dan Paser.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, E.A. Rafiddin Rizal mengatakan, perolehan penghargaan adiwiyata tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun 2021 lalu, Kaltim menerima 29 Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional dan Mandiri untuk 29 sekolah di beberapa kabupaten/kota.
“Ini prestasi yang luar biasa yang diperoleh kembali oleh Kalimantan timur pada Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional dan Mandiri tahun 2022 ini” ujar Rizal yang hadir pada acara Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Penghargaan Adiwiyata merupakan sebuah apresiasi yang diberikan bagi sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Yakni sekolah yang melaksanakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Menteri LHK RI, Dr. Alue Dohong didampingi oleh Ketua Dewan Pertimbangan Perubahan Iklim Ir. Sarwono Kusumaatmadja dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Prof. Dr. Nunuk Suryani. Diterima langsung oleh para penerima dari perwakilan Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kota Bontang.
Seleksi penerimaan Penghargaan Adiwiyata ini dilakukan oleh DLH Kaltim. Dimulai dengan seleksi administrasi terhadap pengusulan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM). Sebanyak 68 dokumen dan data/file CSAN-M yang masuk kemudian dinilai oleh Tim Penilai Adiwiyata Provinsi. Total sebanyak 59 CSAN-M yang lolos seleksi administrasi serta penilaian dokumen dan data/file. Lalu diusulkan kepada Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM (BP2SDM) KLHK RI.
Dari hasil penilaian itu, kemudian Dewan Pertimbangan Adiwiyata (DPA) PUSLATMAS PGL KLHK RI menetapkan 31 Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional dan Tingkat Mandiri Provinsi Kaltim Tahun 2022.
Melalui Surat Keputusan Menteri LHK Nomor SK.1176/MENLHK/P2SDM/SDM.2/2022 Tentang Penetapan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2022, dan Nomor SK.1177/MENLHK/P2SDM/SDM.2/2022 Tentang Penetapan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2022.
Sebanyak 22 Sekolah Adiwiyata Nasional dan 9 Sekolah Adiwiyata Mandiri di lingkungan Provinsi Kaltim. “Semoga tahun-tahun selanjutnya, pencapaian Adiwiyata selalu meningkat baik tingkat provinsi, nasional, mandiri, sebagai salah satu bukti kontribusi sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” harap Rizal.
Daftar ke-31 sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri

Terpisah, Gubernur Kaltim sangat mengapresiasi atas capaian kinerja di bidang pendidikan terkait kegiatan lingkungan.
“Kita bersyukur dan selamat sekolah yang ditetapkan predikat Adiwiyata tingkat nasional dan mandiri,” ungkap Gubernur Isran Noor usai penyerahan DIPA – TKDD 2023 di Mercure Hotel Samarinda, Jumat (2/12/2022).
Bagi orang nomor satu Benua Etam ini, budaya pelestarian lingkungan hidup di lingkup sekolah dan program ini sangat positif. Ia pun mendorong agar makin banyak sekolah di Kaltim yang menjaga dna melestarikan lingkungan. Sehingga semakin banyak yang mendapatkan prestasi tersebut.
Pemprov Kaltim sendiri juga memberikan predikat sekolah Adiwiyata setiap tahun pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Ya ini sebagai upaya bersama menumbuhkan kesadaran anak-anak didik kita tentang bagaimana pentingnya lingkungan hidup sejak dini diajarkan dan harus berkelanjutan,” pungkasnya. (am)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoHarga TBS Sawit Kaltim Turun November 2025, Dipicu Merosotnya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Kaltim Tahap IV 2025, Siapkan SDM Ahli untuk Proyek Strategis
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAnggaran Menurun, Dispora Kaltim Dorong Cabor Susun Strategi Realistis Menuju PON 2028
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPramuka Kaltim Gelar Kemah Dewan Kerja 2025, Teguhkan Karakter dan Semangat Kepemimpinan Pemuda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKIM Mangun Karya PPU Raih Juara Utama Literasi di KIM Fest 2025, Harumkan Nama Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Salurkan UKT Gratis untuk 32.853 Mahasiswa, Gubernur Rudy Mas’ud Tegaskan Pendidikan sebagai Investasi
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Finalisasi Rakor Percepatan Penurunan Stunting 2025
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoPemprov Kaltim Siapkan Rangkaian HUT ke-54 KORPRI 2025, Libatkan ASN dan Masyarakat

