SEPUTAR KALTIM
BMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
BMKG Stasiun SAMS Sepinggan Balikpapan mengingatkan masyarakat Kalimantan Timur untuk mewaspadai potensi rob dan curah hujan tinggi yang diperkirakan terjadi pada Desember 2025 hingga awal Januari 2026, meski kondisinya tidak tergolong signifikan secara nasional.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara nasional mengeluarkan peringatan potensi banjir rob di sejumlah wilayah Indonesia. Untuk Kalimantan Timur, potensi tersebut tidak tergolong signifikan, namun masyarakat tetap diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan kenaikan muka air laut dan curah hujan tinggi.
Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menyampaikan bahwa puncak rob di Kaltim diperkirakan terjadi dalam waktu dekat.
“Untuk Kaltim tidak signifikan, tetapi rob tertinggi diperkirakan terjadi pada 20 Desember 2025 dan 2–3 Januari 2026. Ini perlu diwaspadai,” ujarnya.
Rob Bertepatan dengan Puncak Musim Hujan
Kukuh menjelaskan bahwa potensi rob tersebut bersamaan dengan puncak musim hujan di Kaltim pada Desember dan Januari. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko banjir di sejumlah wilayah.
“Yang perlu diwaspadai adalah curah hujan yang bersamaan dengan rob, karena dapat memicu banjir di beberapa daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan, Desember dan Januari merupakan puncak musim hujan pertama di Kaltim. Sementara itu, puncak kedua diperkirakan terjadi pada akhir Maret hingga April 2026.
Kombinasi antara hujan berintensitas tinggi dan rob menjadi faktor yang memerlukan kewaspadaan lebih dari masyarakat maupun pemerintah daerah.
Prediksi Cuaca Ekstrem dan Potensi Angin Kencang
Terkait potensi cuaca ekstrem, BMKG memprediksi bahwa hujan di Kaltim dalam beberapa waktu ke depan berada pada kategori menengah.
“Informasi potensi hujan ekstrem hingga akhir Desember masih pada kategori hujan menengah atau sedang dalam perkiraan sepuluh hari ke depan,” ujar Kukuh.
Untuk potensi angin puting beliung, Kukuh menyebutkan bahwa peluangnya cenderung kecil. Namun, kondisi tersebut dapat berubah apabila terbentuk siklon tropis yang menarik uap air dari wilayah sekitar Kaltim.
“Jika ada siklon tropis di utara Kalimantan atau Sulawesi, puting beliung bisa saja terjadi. Namun potensi angin kencang pada Desember dan Januari relatif kecil,” terangnya.
Koordinasi dengan BPBD untuk Peringatan Dini
BMKG memastikan terus memperbarui informasi cuaca kepada instansi terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan. Langkah ini bertujuan agar peringatan dini dapat disampaikan lebih cepat kepada masyarakat sehingga kesiapsiagaan terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem dapat meningkat. (RRI/sty)
-
NUSANTARA4 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA5 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA4 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana
-
NUSANTARA21 jam agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
SEPUTAR KALTIM9 jam agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
PARIWARA4 hari agoPacu Adrenalin di Yamaha Cup Race, Tasikmalaya Bergemuruh Ribuan Penonton Terpukau
-
NUSANTARA1 hari agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah

