OLAHRAGA
Borneo FC selama September: Tidak Manyala tapi Tak Terlalu Redup

Borneo FC Samarinda menutup periode September dengan hasil imbang. Yang didapat secara dramatis saat bertandang ke markas Bhayangkara FC, Selasa lalu. Berikut, adalah ringkasan perjalanan Pesut Etam selama September. Yang tentu tidak manyala. Tapi tidak terlalu redup juga.
Sabtu, 3 September 2022. Borneo FC Samarinda memulai periode September dengan begitu buruk. Bermain di kandang Persikabo 1973. Pesut Etam babak belur. Mereka kebobolan 3 gol. Yang semuanya berawal dari kesalahan individu pemain Borneo FC.
Meski sempat menyamakan kedudukan 2 kali. Lewat gol fantastis Fajar Fathur Rahman dan Pato. Laga berakhir dengan skor 3-2 setelah sepakan penalti Bustos jelang laga bubaran. Gagal masuk ke gawang Persikabo.
Ini adalah kekalahan kedua Borneo FC. Sekaligus kekalahan kedua juga, dari tiga pertandingan tandang mereka.
Ironisnya, sebelum laga ini. Borneo FC begitu perkasa. Lima laga sepanjang Agustus. Diakhiri dengan 5 kemenangan pula.
Jumat, 9 September 2022. Borneo FC kembali ke kandang. Misi mereka adalah kembali menang untuk mengembalikan kepercayaan diri yang hilang di Bogor. Juga ingin memberi kado terburuk untuk Persita yang kebetulan berulang tahun hari itu.
Pato membuka skor pada menit ketiga. Namun Persita mengimbangi di masa tambahan waktu babak pertama.
Terens kembali bikin gol cepat pada babak kedua. Tepatnya pada menit ke-50. Namun 3 menit berselang, Basna membuat Persita pulang dengan 1 poin. Keangkeran Stadion Segiri pun, resmi runtuh!
Terakhir, Selasa 13 September 2022. Pesut Etam sudah rindu menang. Pelatih Milomir Seslija melakukan 2 rotasi vital. Yakni menyadangkan Fajar Fathur Rahman dan Lilipaly. Berharap mendapatkan kejutan.
Diego Michiels membuat gol cepat pada menit ke-6. Usai kakinya menyentuh bola hasil sepakan keras Leo Guntara dari luar kotak penalti.
Namun tim tuan rumah membalikkan situasi. Lewat dua gol dalam waktu 9 menit pada babak kedua. Beruntung bagi Pesut Etam. Pemain debutan Andy Harjito menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu babak kedua. Lagi-lagi hasil imbang. September kelabu bagi Borneo FC. Tiga laga, tanpa kemenangan.
Secara produktivitas gol. Pesut Etam tak punya kendala. Rerata 2 gol tiap laga, tak begitu jauh dari yang diraih pada periode Agustus. Yakni 2,6 gol tiap laga, rata-rata.
Yang jadi pembeda adalah tingkat kebobolannya. Pada 5 pertandingan di Agustus. Borneo FC hanya kebobolan 4 gol. Namun di September, mereka kebobolan 7 gol. Hanya dengan 3 pertandingan saja!
Lubang besar memang menganga di lini belakang. Terlepas sudah baliknya Angga Saputro di bawah mistar. Performa para bek belum terlalu baik. Justru mengalami penurunan performa. Hal ini tak lepas dari sanksi larangan main 3 laga untuk Javlon Guseynov. Bek andalan Pesut Etam itu melakukan pelanggaran-pelanggaran tak penting berujung kartu merah saat melawan Dewa United.
Sementara penampilan pemain pengganti, mendadak angin-anginan. Komposisi Diego-Agung, Diego-Wildan, Wildan-Agung. Telah dicoba untuk pos bek tengah. Belum juga berandil besar terhadap kuatnya pertahanan tim.
Bahkan ketika Javlon kembali di laga terakhir. Berduet dengan pasangan terbaiknya; Wildansyah. Pertahanan Pasukan Samarinda tak jua kokoh.
Sekarang Borneo FC sedang meliburkan pemainnya. Tanggal 20 nanti, latihan reguler kembali digelar.
PR besar menanti. Lawan kuat pun menanti. Madura United yang berstatus pemuncak klasemen, menunggu mereka di hari pertama Okober. Mampukah Pesut Etam kembali Manyala? (DRA)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA5 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
BERITA5 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
KUKAR5 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Siswa SMA 2 Tenggarong Jadi Agen Anti-Hoaks dan Konten Negatif
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Seno Aji di Metro TV: Kaltim Harus Jadi Lumbung Pangan Berkelanjutan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ
-
SAMARINDA5 hari ago
Program Maestro Gambus Ditutup, Diharapkan Lahir Regenerasi Pelestari Budaya