OLAHRAGA
Daffa Fasya Jadi Kiper Keempat Borneo FC yang Dipanggil Timnas Senior

Pemanggilan Daffa Fasya ke Timnas Senior menjadi validasi. Bahwa Borneo FC adalah pabrik kiper berbakat. Dalam 7 tahun terakhir, tim asal Samarinda sudah mengutus 4 kipernya ke tim Garuda.
Daffa Fasya mendapat pemanggilan Timnas Senior untuk berlaga melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret mendatang. Pemanggilan ini cukup mengejutkan karena pemain 18 tahun tersebut belum sama sekali menyicipi debut di Liga 1.
Meski begitu dapat dipahami bahwa alasan Shin-Tae yong memanggil pemain kelahiran Majalengka tersebut. Karena penampilan apiknya di Piala Asia U-20 2023. Meski gagal membawa Garuda Muda lolos fase gugur. Daffa membuat 14 penyelamatan. Dan menjadi pemain terbaik kelima turnamen tersebut.
Kalau melihat itu, wajar kalau akhirnya STY memilih Daffa sebagai penjaga gawang pelapis pada 2 laga persahabatan tersebut.
Di luar itu, masuknya nama Daffa Fasya dalam daftar pemain Timnas Senior. Menjadi validasi bahwa Pesut Etam masih eksis sebagai ‘pabrik kiper’.
Dian Agus Prasetyo

Pada 2016, Dian Agus menjadi pembuka jalan kiper Borneo FC berkiprah di timnas. Pemain yang kini berusia 37 tahun itu dipanggil ke 4 laga persahabatan melawan tim ASEAN. Namun ia hanya menjadi pemain cadangan tanpa memainkan 1 menit pun.
Meski begitu, pemanggilan Dian Agus bukan murni polesan Pesut Etam. Karena dia memang sudah jadi langganan timnas sejak tahun 2007. Kebanyakan sebagai cadangan. Dan hanya bermain 2 kali. Yakni saat dibantai Siria 7-0 (jadi ingat MU). Di Kualifikasi Piala Dunia. Dan 1 lagi saat kalah 1-0 dari Irak pada Kualifikasi Piala Asia.
Muhammad Ridho

Kiper kedua Borneo FC yang mendapat pemanggilan timnas. Namun bisa dibilang, Ridho adalah produk pertama Pesut Etam yang berlaga bersama tim Merah Putih.
Tim asal Samarinda menemukan bakat Ridho pada 2017. Ia bermain bagus pada musim perdananya. Dan mendapat pemanggilan timnas pertama pada 2018. Dari Timnas U-23 (pada usia 27 tahun), berlanjut ke kategori senior 3 bulan sejak debut timnasnya.
Musim berikutnya, pria asal Pekalongan hengkang ke Madura United. Dan terus menjadi langganan timnas sampai akhir tahun. Terakhir kali Ridho membela Tim Gadura adalah pada 19 November 2019. Saat kalah dari Malaysia dengan skor 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia.
Nadeo Agrawinata

Pada musim di mana Ridho hengkang. Nadeo Agrawinata yang sudah menimba ilmu sejak 2016. Akhirnya naik kelas jadi kiper utama Borneo FC.
Namun baru bermain 24 laga, dengan rincian 2 kali di Piala Presiden, 3 kali di Piala Indonesia, dan 19 kali di Liga 1 2019 sebagai kiper utama. Negara memanggilnya untuk bertarung di SEA Games bareng Timnas U-23.
Meski tak menjadi juara, penampilan individunya mencolok. Ia bahkan viral dan terus jadi perbincangan. Usai tugas timnas, Liga 1 berakhir. Dan ia tidak kembali ke Samarinda karena meneruskan karier di Bali United hingga sekarang. Enggak tahu musim depan, katanya sih ….
Nah, berbeda dengan dua pendahulunya, karier timnas Nadeo cenderung lancar dan menjadi kiper utama.
Walau ia mendapat panggilan debut di Timnas Senior saat mengenakan jersey Bali United. Nadeo tetap dicap sebagai produk Borneo FC Samarinda.
Daffa Fasya

Setelah Nadeo pada musim 2019. Pesut Etam tak lagi mengirim kipernya ke Timnas U-23 atau Senior. Selain karena kiper penerus Nadeo tak cukup bersinar. Liga juga sempat macet karena pandemi Covid-19.
Pemain muda Andrika Fathir mulai menghidupkan mesin pabrik kiper Borneo FC. Ia dipanggil ke Timnas U-16 pertengahan tahun lalu. Pemain yang kini berusia 17 tahun itu terus dipersiapkan menjadi penjaga gawang andalan di masa depan. Dengan keikutsertaannya dalam latihan bersama tim utama Pesut Etam.
Nah, terbaru, Daffa Fasya secara mengejutkan mendapat pemanggilan dari STY ke Timnas Senior bulan ini. Meski kemungkinan besar masih menjadi pelapis Nadeo. Namun tetap saja ini menjadi modal berharga buat kariernya mendatang. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan Warga Padati Bulbak PKH, Dari Expo Peternakan hingga Aksi Minum Susu
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tambah Poin di Aragon, Arai Agaska Targetkan Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kaltim, Rudy Masud Tekankan Persatuan Bangsa
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Kopi Liberika Kaltim, Unik, Adaptif, dan Punya Potensi Pasar Global
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji: Ketahanan Pangan Kaltim Masih Semu, Harus Segera Mandiri