POLITIK
Dapat Nomor Urut 02 di Pilkada Samarinda, Andi Harun: Berapapun Tidak Masalah, tapi Nomor 02 Menguntungkan

Meski sedari awal tak mengincar angka tertentu di Pilkada Kota Samarinda 2024. Andi Harun merasa beruntung ketika mendapatkan nomor urut 02. Baginya nomor 02 menguntungkan.
Seperti daerah lainnya, hari ini, Senin pagi 23 September 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda juga melaksanakan pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Samarinda.
Pengundian nomor urut tersebut tetap digelar seperti biasanya, meski Pilkada Samarinda hanya diwarnai dengan calon tunggal. Bedanya, yang mengambil nomor urut hanya satu paslon. Satu nomor sisanya praktis jadi milik kotak kosong atau kolom kosong.
Paslon tunggal itu, ialah pasangan petahana Wali Kota Samarinda periode 2021-2024 Andi Harun, bersama legislator yang duduk di kursi DPRD Kaltim Saefuddin Zuhri. Keduanya telah diusung oleh seluruh (10) partai parlemen.
Andi Harun-Saefuddin Zuhri Nomor 02
Saat proses pengundian, Andi-Saefuddin mendapatkan nomor urut 2. Nomor 1 kemudian menjadi kolom kosong. Nomor itu menentukan posisi paslon di surat suara.
Secara aturan, jika paslon mendapatkan nomor urut 02, foto paslon akan berada dikolom kanan yang dilihat dari sisi pemilih ketika melihat surat suara. Sementara kolom sebelah kiri merupakan nomor 01 dengan kolom kosong.
Respons Andi Harun
Calon Wali Kota Samarinda Andi Harun mengaku sedari awal tidak mengincar nomor tertentu baik itu 01 ataupun 02. Baginya nomor berapapun yang didapatkan akan sama saja. Nomor hanya sebuah angka penanda.
“Tentu dengan pasangan dan seluruh tim sejak awal mengatakan nomor berapapun, dari hasil pengundian yang kita peroleh, itu baik.”
“Dan itu hanya sekadar tanda untuk memudahkan masyarakat untuk mengidentifikasi sampai nanti mencoblos di TPS paslon mereka di nomor berapa,” jelas Andi Harun ketika konferensi pers.
Meski begitu, Andi Harun memaknai nomor 02 yang didapatkannya itu dengan positif. Baginya nomor 02 itu menguntungkan. Dalam artian akan lebih mudah mengasosiasikan dan mengomunikasikan ke masyarakat.
“Bisa diasosiasikan sebagai dua periode, bisa diasosiasikan dua kali lebih baik, bisa diasosiasikan apapun yang penting artinya positif.”
“Bisa juga diasosiasikan dua itu merupakan gabungan antara pemimpin dan rakyat yang bertemu dalam tujuan bersama yakni memajukan dan mensejahterakan Kota Samarinda yang makin maju,” tambahnya.
Cuti Kampanye
Sesuai jadwal Andi Harun-Saefuddin Zuhri akan melaksanakan kampanye selama 60 hari. Terhitung 25 September-23 November 2024. Andi Harun sendiri akan melakukan cuti tanpa mundur dari jabatannya sebagai wali kota.
Andi sendiri telah mengatur berbagai bentuk kegiatan kampanye. Baik itu sosialisasi, pengenalan, visi misi, serta sejumlah program untuk periode 2024-2029. Baginya meski calon tunggal, tidak banyak strategi yang berubah seperti Pilkada sebelumnya.
“Kotak kosong ini sama dengan sebelum-sebelumnya. Cuma pada hari ini (lawan) kolom kosong, sebelumnya ada paslon.”
“Serta bagaimana mengenalkan pasangan Saefuddin Zuhri di tengah khlayak sebagai pasangan saya,” pungkas Andi Harun. (ens/fth)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan