SAMARINDA
Dewan Sebut Warga Samarinda Belum Butuh-Butuh Banget dengan Bus Listrik
Legislator Samarinda dari PDI-P Angkasa, pesimis dengan rencana Dishub untuk pengadaan transportasi massal BRT Bus Listrik. Menurutnya warga Samarinda belum butuh-butuh banget. Jangan sampai hanya untuk gaya-gayaan saja.
Kota Samarinda bakal segera memiliki transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) berbasis bus listrik. Tahun 2025. Seperti yang sudah diterapkan di Jakarta, Aceh, dan kota besar lainnya.
Saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, masih berhitung dalam konsep dan perencanaanya. Karena ada banyak pertimbangan untuk mewujudkannya. Mulai dari anggaran, trayek, jenis bus, dan lainnya.
Sebetulnya, konsepnya sendiri sudah matang. Meski sebelumnya sempat melalui tarik ulur konsep cukup panjang. Kini menyisakan dua opsi skema penerapan yang masih ditimbang, karena berpengaruh pada banyak aspek.
Yakni dua opsi skema yang akan digunakan. Beli bus sendiri, atau menggunakan skema buy the service (BTS) yang sudah diterapkan oleh berbagai pemerintah daerah di Indonesia. Masing-masing punya perhitungan sendiri
Karena akan direalisasikan pada tahun 2025. Pemkot akan memutuskan skema penerapannya pada Agustus nanti. Lalu diusulkan dalam susunan APBD Perubahan 2024 ini. Jika disetujui, baru direalisasikan.
Warga Samarinda Belum Butuh Bus Listrik
Namun Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya Djoerani justru pesimis dengan rencana ini. Sebab menurutnya warga Kota Samarinda belum butuh-butuh banget dengan transportasi massal. Apalagi bus listrik.
Angkasa bisa mengerti, tujuan Pemkot Samarinda mengadakan transportasi massal bus listrik ini adalah untuk mengurai masalah kemacetan yang ada, hingga mengurangi polusi udara. Namun ….
“Apakah masyarakat Kota Samarinda ini berpikir seperti itu?” Kata Angkasa Rabu, 17 Juli 2024.
Menurutnya, Dishub harus mengkaji lebih dahulu kebutuhan warga akan transportasi massal. Bukan hanya soal gaya atau sombong untuk membuat sesuatu yang dipandang. Apalagi sampai bersaing dengan kota lain.
Dibandingkan dengan Jakarta, warga di sana akhirnya menggunakan transportasi massal, karena memang terpaksa. Mau tak mau bin harus. Karena padatnya kota metropolitan itu. Sehingga budayanya terbangun. Namun kondisinya berbeda dengan di Samarinda
“Kita sedang membangun budaya, kalau Jakarta, iya karena terpaksa. Dan apakah Samarinda juga sama halnya?”
“Saya pernah tanya mahasiswa, mereka memilih motor pribadi ketimbang bus. Ya jelas mereka lebih pilih naik motor. Nah harusnya ini dilihat dulu, apakah sudah memenuhi syarat kebutuhan di Kota Samarinda. Karena budaya kita belum terbangun,” tambahnya.
Angkasa Pesimistis
Lanjut Angkasa, untuk merealisasikan bus listrik di Samarinda tentu membutuhkan anggaran yang tak murah. Ditambah lagi harus mensubsidi masyarakat. Lalu kebutuhan adanya SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Ditambah dengan kondisi jalan di Samarinda yang sempit, dan masih banyak yang belum dibenahi. Kata Angkasa, di Jakarta yang butuh bus saja masih ribut. Terlebih, pemkot masih punya banyak PR di sektor pembangunan.
“Saya tidak begitu tertarik. Saya juga tidak terlalu optimis, jujur saja. Karena (budaya) masyarakat kita belum terbangun, mungkin di awal masyarakat akan tertarik untuk mencoba, tapi selanjutnya saya khawatir masyarakat tidak berkenan lagi.”
Sebagai legislator, kader PDI-P Samarinda ini akan berupaya mengawasi dan memberikan rambu-rambu supaya tidak berdampak buruk terhadap keuangan APBD Samarinda. Agar dikeluarkan sesuai kebutuhan.
“Konsentrasi ke terowongan saja dulu, betulkah akan mengurai kemacetan?” (ens/dra)
-
NUSANTARA5 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
NUSANTARA4 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
NUSANTARA3 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA4 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA3 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana
-
PARIWARA3 hari agoPacu Adrenalin di Yamaha Cup Race, Tasikmalaya Bergemuruh Ribuan Penonton Terpukau

