Connect with us

SAMARINDA

Dinas Ketapangtani Samarinda Kembangkan Lahan Pertanian Loa Kumbar

Diterbitkan

pada

ketapangtani
Dinas Ketapangtani bantu kembangkan pertanian di Loa Kumbar. (Pemkot Samarinda)

Dinas Ketapangtani Samarinda berupaya untuk mengembangkan lahan pertanian di Loa Kumbar. Dengan memberikan bantuan benih padi, bibit pisang, dan juga pepaya. Selain itu, pupuk, pestisida dan obat-obatan juga diberikan.

Menyusul berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang sudah bergerak untuk pembangunan di Loa Kumbar. Seperti Dinas Koperasi dan UKM, dan Perumdam Tirta Kencana Samarinda.

Kini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapangtani) ikut turun tangan dengan mengembangkan lahan pertanian di sana. Sebab selama ini banyak potensi pertanian yang belum berkembang di Loa Kumbar.

Loa Kumbar sendiri merupakan kawasan di Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Berbatasan langsung dengan Kukar, namun cukup terisolir karena tidak berada di akses utama Kota Samarinda. Seperti halnya Loa Janan Ilir, Makroman, Palaran, Suryanata, dan Sungai Siring.

Baca juga:   Perayaan Natal 2023 di Oikumene Samarinda, 7 Tahun Usai Tragedi Pengeboman

Puluhan tahun menjadi kawasan yang kurang terjangkau, dan infrastrukturnya masih apa adanya. Mulai dari kondisi jalan yang tidak cukup bagus dilewati, membuat warga setempat lebih suka lewat jalur sungai. Kemudian sekolah, dermaga, dan fasilitas lainnya pun masih belum memadai di wilayah yang memiliki 150 Kepala Keluarga itu.

Kepala Dinas Ketapangtani Samarinda Darham mengaku bergerak masuk ke Loa Kumbar pada Desember ini dengan membantu penanaman pisang, dan pemberian berbagai bibit. Setelah melakukan survei kebutuhan petani di sana.

“Kami bantu bibit pisang untuk 2 hektar ya. Untuk Kelompok Tani Loa Kumbar Jaya 1, dan Loa Kumbar Jaya 2. Jumlahnya sekitar 265,” jelas Darham saat dihubungi Rabu 27 Desember 2023.

Baca juga:   Sisa Setahun Menjabat, Andi Harun: Banyak Tercapai, Kekurangannya Kita Perbaiki pada 2024

“Ada tambahan, jadi pisang 2 hektar, pepaya 2 hektar. Sama benih padi sawah 2 hektar. Udah lengkap, dari benih padi, pisang bibit, pupuk, kapur, obat-obatan pestisida. Itu lah yang untuk memajukan pertanian di sana,” tambahnya.

Darham bilang, pengelolaan pasca-pertanian bisa dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat bisa langsung menjual. Namun Dinas Ketapangtani tengah berupaya menjajaki rencana kerja sama dengan Bulog untuk beras.

Selain itu pemerintah juga akan ikut andil memberikan subsidi. Agar Pemkot Samarinda punya sumbangsih terhadap pangan nasional. Namun semua itu belum final, masih dalam proses perencanaan.

“Arah subsidi harus tepat sasaran, jangan salah. Oleh karena itu, kita perlu database petani yang menanam padi secara berkelanjutan. Rencananya, ini akan melibatkan kerja sama dengan penggilingan padi yang ada di Samarinda.”

Baca juga:   ETLE Terbukti Efektif Jaring Pelanggaran di Samarinda, tapi Punya Beberapa Kelemahan

Kata Darham, bibit yang diberikan oleh Pemkot Samarinda termasuk bibit dengan kualitas unggul. Agar tidak mudah terserang hama. Sehingga diharapkan pertanian di Loa Kumbar bisa lebih berkembang dan tahan lama. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.