SEPUTAR KALTIM
Dinkes Kaltim Perkuat Kolaborasi untuk Atasi KLB PD3I
Dinkes Kaltim melakukan berbagai upaya untuk menekan lonjakan KLB PD3I yang dipicu oleh rendahnya cakupan imunisasi rutin di berbagai daerah selama pandemi COVID-19 dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Untuk mengatasi kejadian luar biasa (KLB) terkait penyakit campak, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memperkuat kolaborasi lintas daerah di 10 kabupaten dan kota.
Dalam hal ini dilaksanakan Lokakarya Penanggulangan KLB Campak se-Kaltim Tahun 2024 berlangsung selama 1-3 Oktober 2024.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan telah mencatat lonjakan kasus KLB Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tahun ini.
“Terdapat KLB polio, 101 KLB campak, empat KLB rubella, dan 90 KLB difteri di 29 provinsi,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa penyakit-penyakit tersebut mudah menular dan bisa berakibat fatal.
KLB ini terutama dipicu oleh rendahnya cakupan imunisasi rutin di berbagai daerah selama pandemi COVID-19 serta adanya kantong-kantong imunisasi yang belum terjangkau sejak sebelum pandemi.
“Meski capaian imunisasi nasional meningkat, namun belum merata di setiap daerah. Layanan imunisasi bagi anak yang belum mendapatkan imunisasi rutin juga belum optimal,” katanya.
Berbagai upaya telah dilakukan, seperti pelaksanaan PIN Polio, Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Namun, capaian di beberapa daerah masih rendah, menunjukkan masih banyak anak belum lengkap imunisasi.
Untuk mengatasi KLB PD3I, khususnya campak/rubella, Dinkes Kaltim berharap seluruh Dinas Kesehatan tingkat kabupaten/kota mampu melakukan upaya penanggulangan.
Seperti menentukan wilayah dan sasaran, serta perencanaan pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) KLB campak di wilayah masing-masing.
“Mari kita bergandengan tangan dan bekerja sama menuju dunia yang lebih aman dan sehat,” kata Jaya. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoSenjata Baru Tekan Inflasi, Pemprov Kaltim Resmi Luncurkan Aplikasi ‘Mandau Kaltim’
-
GAYA HIDUP2 hari agoBukan Sekadar Perayaan, Ini Sejarah ‘Garang’ di Balik Hari Ibu 22 Desember
-
GAYA HIDUP4 hari agoBosan ke Mal? Inilah 10 Cara “Waras” Mengisi Libur Sekolah Akhir Tahun Tanpa Harus Kuras Kantong
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoSelesaikan Tahap II, Disnakertrans Kaltim Targetkan Aplikasi Etam Kerja Makin Canggih: Nggak Cuma Cari Kerja!
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoKabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 13 Persen, Bandara APT Pranoto Samarinda Siap ‘Tempur’ di Musim Nataru
-
PARIWARA4 hari agoWajib Datang! Yamaha Rev Festival Siap Geber Senayan Park (SPARK) Untuk Tutup Akhir Tahun 2025
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoPersiapan 2026, CIMB Niaga Syariah Hadirkan Tiga Produk Solutif Berbasis Syariah untuk Nasabah Korporasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWanti-wanti Wagub Seno Aji: Jangan Ada Logistik yang Macet, Bisa Picu Kenaikan Harga!

