SAMARINDA
Disdag Samarinda Siapkan 120 Ton Beras untuk Operasi Pasar; Harganya Murah Banget
Disdag Samarinda akan mengadakan operasi pasar murah pekan depan. Untuk mencegah inflasi harga beras yang sudah mulai naik. Masyarakat ‘yang beruntung’ bisa membeli beras murah di kelurahan masing-masing.
Harga beras di Samarinda mengalami kenaikan sejak sebulan terakhir. Berkisar Rp14.000/kilogram untuk jenis beras premium. Hingga jenis beras biasa dengan harga Rp9.800/kilogram.
Merujuk pada kondisi tersebut. Pemkot Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) mengambil langkah cepat dengan mengadakan operasi pasar murah.
Kepala Disdag Samarinda Marnabas mengungkapkan, jika langkah tersebut dipilih untuk menyetabilkan harga beras di pasaran. Karena dengan menurunkan angka permintaan, harga jual akan menyusut normal dengan sendirinya.
“Minggu depan kami bergerak. Karena momen seperti ini sudah diperkirakan terjadi pada minggu kedua, ketiga, hingga keempat Februari nanti.”
“Itu terjadi karena masa panen di Sulawesi yang juga sebagai sumber beras kita baru akan panen di bulan Maret,” jelas Marnabas, Rabu kemarin.
Nantinya, masyarakat dapat menikmati beras yang bersumber dari Buloq dengan harga Rp8.600 per kilogram. Atau Rp43 ribu untuk kemasan 5 kg.
“Jadi 120 ton terbagi atas 59 kelurahan. Setiap kelurahan bakal dapat jatah berbeda. Ada yang 1 hingga 3 ton per kelurahan, menyesuaikan dengan jumlah penduduknya.”
“Dan segmennya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah,” tegasnya/
Untuk mekanisme penjualan, Disdag menyerahkan sepenuhnya pada aparat kelurahan. Termasuk yang memilih siapa saja yang berhak membeli beras murah tersebut.
“Nantinya bakal menggunakan kupon saat pembelian beras di kelurahan.”
“Dan yang berhak mendapatkan kupon itu tergantung lagi dari kelurahan. Saya yakin kelurahan bakal profesional dalam menangani ini. Apalagi ini bukan pertama kali,” tegas Marnabas.
Persiapan ini, menurut Marnabas, agar masyarakat tak panik dalam menghadapi badai inflasi di kemudian hari.
“Kami gak mau nanti angka inflasi sudah naik baru bergerak. Jadi sementara angkanya baru goyang sedikit, langsung kami cegah dengan bantuan seperti ini.”
Selain bantuan beras murah. Nantinya Disdag Samarinda juga akan memanfaatkan sejumlah mobil inflasi dan menggandeng Perumda Varia Niaga maupun kelurahan yang ada di Samarinda.
“Ada 22 kelurahan di sudut kota bakal kami datangi rutin sekitar dua kali sebulan,” pungkasnya. (sgt/dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoHarga TBS Sawit Kaltim Turun, Dipicu Anjloknya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPramuka Kaltim Gaet Generasi Muda Lewat Turnamen E-Sport
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoBiro Kesra Kaltim Perkuat Pembangunan Desa Lewat Evaluasi Indeks Desa
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Dana Gratispol Cair Pekan Ini, Keterlambatan Disebabkan Proses APBD-P
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPramuka Kaltim Tutup Turnamen Esport Pertama: Semangat Digital, Sportivitas Tetap Menyala
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoInflasi Kaltim Oktober 2025 Capai 1,94 Persen, Jasa Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama
-
BERITA2 hari agoKI Kaltim Dorong BUMN dan Lembaga Vertikal Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik
-
SAMARINDA24 jam agoBabinsa Sungai Pinang Dampingi Penyaluran Makanan Bergizi Gratis di Sekolah Dasar

