Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Disdikbud Kaltim Siapkan Beasiswa Khusus Guru SLB

Diterbitkan

pada

DISDIKBUD
Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim, Armin. (Nur Damayanti/Kaltim Faktual)

Disdikbud Kaltim ingin guru SLB di Bumi Etam punya kompetensi tinggi. Agar anak berkebutuhan khusus bisa makin bersaing. Langkah awalnya, dengan menyiapkan program beasiswa bagi pengajar penyandang difabel.

Tak hanya fokus mengembangkan sekolah negeri dan swasta. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Juga punya konsen tinggi pada peningkatan mutu pelajar difabilitas.

Mereka perlu disiapkan sebaik mungkin, agar punya daya persaingan yang bagus di dunia kerja kelak.

Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim, Armin menjelaskan. Peningkatan itu akan dimulai dari menyiapkan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berkompetensi tinggi pula.

Realisasinya, melalui pemberian bantuan biaya study, bagi calon guru SLB. Melalui program Beasiswa Kalimantan Timur (SLB) kategori Tuntas. Alias di-cover maksimal 8 semester perkuliahan.

Baca juga:   BPK Periksa Pemprov Kaltim 2 Bulan, Ini Hasilnya…

“Guru SLB memiliki peranan penting dalam keberhasilan anak berkebutuhan khusus,” kata Armin, baru-baru ini.

Mengajar di SLB bukanlah perkara mudah. Tak hanya harus cerdas secara intelektual. Namun matang secara emosional. Karenanya, calon guru yang akan dibiayai pun harus bukan kualitas kaleng-kaleng.

“Seleksinya pasti ketat, tenaga pengajar harus memiliki TOEFL di atas 500 poin. Apalagi, Kaltim akan menjadi global city pada 20 tahun ke depan,” lanjut Armin.

Harapan Kurikulum Berbeda

Menurut Armin, hadirnya IKN Nusantara perlu direspons cepat. Terutama dalam hal penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) handal. Di semua bidang. Termasuk untuk kaum difabel.

“Jadi apabila IKN membutuhkan SDM yang berkualitas. Mereka juga sudah siap secara akademik maupun potensi lain,” ujarnya.

Baca juga:   Paling Tinggi se-Kalimantan, Cakupan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kaltim Capai 70 Persen

Ia pun berharap, ke depan Kaltim akan memiliki konsep pendidikan yang berbeda dengan kurikulum nasional.

“Kurikulum yang mampu merespons kehadiran IKN menjadi global city. Kalau tidak begitu kapan kita memiliki kualitas saing yang berlevel nasional,” pungkasnya. (nad/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.