SEPUTAR KALTIM
Diskominfo Kaltim Luncurkan Platform Senada
Diskominfo Kaltim meluncurkan platform Senada yang menyatukan berbagai sumber data yang terstruktur hingga yang tidak terstruktur dari seluruh PD di Kaltim untuk mendapatkan analisa pendukung.
Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah meluncurkan platform Sentral Analitik Data (Senada).
Aplikasi ini merupakan upaya perwujudan Satu Data Indonesia, Satu Peta Indonesia dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Platform ini menyatukan berbagai sumber data terstruktur hingga tidak terstruktur dari seluruh Perangkat Daerah (PD) di Provinsi Kalimantan Timur, untuk dapat di analisa dengan tujuan mendapatkan wawasan lebih mendalam mengenai berbagai aspek.
Nantinya, hasil analisa tersebut akan digunakan sebagai pendukung pengambilan keputusan.
Kepala Bidang Aptika Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Paser, Mulyadi Rahman mengatakan pihaknya ingin mengetahui lebih dalam cara kerja dan penggunaan Senada tersebut, karenanya bersama tim melakukan studi tiru ke Diskominfo Kaltim dan disambut langsung Kadiskominfo di ruang kerjanya pada Selasa, 30 April 2024.
“Nantinya apakah kami harus membuat aplikasi yang seperti itu juga atau bisa sinergi dan berkolaborasi dengan Provinsi seperti apa, itu yang ingin kami ketahui dan bahas. Karena Senada kan mengumpulkan semua data untuk kebutuhan daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menjelaskan Platform Senada adalah dashboard analitik berbasis warehouse. Dimana dari setiap Perangkat Daerah (PD) akan mengisi data masing-masing yang diproyeksikan menjadi data tematik berbasis geospasial.
“Data tersebut, nantinya akan disajikan dan ditampilkan dalam satu dashboard yang dapat diakses oleh pimpinan eksekutif Pemprov Kaltim sebagai dasar kebijakan,” jelasnya.
Namun, Faisal mengakui bahwa pihaknya masih terus berbenah dalam penyajian data untuk bisa memenuhi keinginan pimpinan, dengan harapan Senada bisa jadi dashboard eksekutif dan masuk untuk kepentingan internal atau kebijakan pimpinan.
“Kami juga masih berbenah untuk bisa memenuhi keinginan pimpinan yang urgensi seperti stunting, kesehatan dan pendidikan. Kami bergantung pada data dari PD lain, kami sebagai walidata yang hanya bertugas mengumpulkan data dan mengolahnya. Kalau dari PD salah ya kami juga bisa salah,” ungkap Faisal. (rw)
-
GAYA HIDUP5 hari agoBosan ke Mal? Inilah 10 Cara “Waras” Mengisi Libur Sekolah Akhir Tahun Tanpa Harus Kuras Kantong
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoSelesaikan Tahap II, Disnakertrans Kaltim Targetkan Aplikasi Etam Kerja Makin Canggih: Nggak Cuma Cari Kerja!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoSenjata Baru Tekan Inflasi, Pemprov Kaltim Resmi Luncurkan Aplikasi ‘Mandau Kaltim’
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoKabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 13 Persen, Bandara APT Pranoto Samarinda Siap ‘Tempur’ di Musim Nataru
-
GAYA HIDUP3 hari agoBukan Sekadar Perayaan, Ini Sejarah ‘Garang’ di Balik Hari Ibu 22 Desember
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoWanti-wanti Wagub Seno Aji: Jangan Ada Logistik yang Macet, Bisa Picu Kenaikan Harga!
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoPersiapan 2026, CIMB Niaga Syariah Hadirkan Tiga Produk Solutif Berbasis Syariah untuk Nasabah Korporasi
-
PARIWARA5 hari agoWajib Datang! Yamaha Rev Festival Siap Geber Senayan Park (SPARK) Untuk Tutup Akhir Tahun 2025

